Sukses

Unik, Perusahaan Asal Swedia Buat Jeans yang Dilengkap dengan Airbag

Perusahaan asal Swedia, Mo'cycle, telah menciptakan celana jeans yang dapat mengembang dalam hitungan detik untuk melindungi tubuh bagian bawah pemotor jika terjadi kecelakaan.

Liputan6.com, Jakarta - Jika mobil dilengkapi dengan airbag yang bisa menjaga keselamatan pengemudinya, pengendara motor pun kini bisa memilikinya juga. Sebuah perusahaan memiliki solusi tak biasa untuk kekurangan airbag pada sepeda motor dengan memasukkannya ke celana pengendara.

Perusahaan asal Swedia, Mo'cycle, telah menciptakan celana jeans seharga $499 atau setara dengan Rp7,5 juta yang dapat mengembang dalam hitungan detik untuk melindungi tubuh bagian bawah pemotor jika terjadi kecelakaan.

'Airbag Jeans' tersedia untuk dipesan akhir bulan ini dilapisi dengan kartrid CO2 yang dapat diganti yang melepaskan gas saat pengendara mulai jatuh dari motornya.

Jeans ini menawarkan cara baru untuk melindungi pengendara sepeda motor, yang memiliki tingkat cedera tertinggi dari semua pengguna jalan raya, sebagian karena kurangnya perlindungan yang memadai. Ini mengikuti penemuan helm bersepeda tiup yang dengan cepat membungkus kepala pemakainya jika terjadi kecelakaan.

“Jeans ini senyaman celana lainnya, dan dibuat dengan kain anti air, tidak panas, dan tahan abrasi,” kata Mo'cycle di situs webnya dilansir dari Daily Mail, Senin (20/2/2023).

“Kainnya sangat tahan abrasi, tetapi terlihat dan terasa seperti denim biasa. Sebelum aktivasi, kantung udara sama sekali tidak terlihat tetapi mengembang dalam hitungan milidetik setelah dipicu.”

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cara airbag jeans bekerja

Airbag Jeans secara efektif merupakan 'saklar orang mati' yang berarti mereka dirancang untuk diaktifkan pada saat operator manusia kehilangan kendali. Jeans dihubungkan dengan tether atau tali ke motor, tetapi saat pengendara mulai jatuh dari kursi karena benturan atau insiden apapun, tali akan otomatis terlepas dari jeans, seperti mencabut steker dari soket.

Pelepasan tali memicu pelepasan piston pegas yang menembus kartrid CO2, melepaskan gas dan menggembungkan kantong udara, semuanya terjadi sebelum pengendara menyentuh tanah.

Setelah aktivasi, kantung udara akhirnya mengempis sehingga sistem dapat diisi ulang dengan kartrid CO2 lain dan digunakan kembali untuk perjalanan berikutnya.

Airbag membutuhkan kekuatan sekitar 88 pon (40kg) untuk diaktifkan sehingga tidak akan mengembang kecuali pengendara jatuh dari motor. Terlebih lagi, sepeda motor tidak memerlukan adaptasi khusus untuk memasang tali. Jeans menutupi area tubuh bagian bawah yang sebelumnya tidak terlindungi dari benturan, seperti paha, bagian belakang tubuh, dan tulang ekor.

“Untuk melindungi tulang belakang dengan teknologi airbag adalah terobosan karena cedera tulang belakang adalah yang paling melumpuhkan pengendara sepeda motor,” tulis perusahaan.

3 dari 4 halaman

Sudah diuji dengan kecepatan tinggi

Selain airbag, jeans ini dilengkapi bantalan di bagian lutut untuk memberikan perlindungan ekstra pada tempurung lutut. Perusahaan juga mengklaim mereka telah menguji jeans dengan kecepatan hingga 43 mil per jam (70kph), dengan abrasi minimal pada kain. 

Airbag Jeans akan diluncurkan pada 28 Februari di platform crowdfunding Indiegogo untuk pengiriman ke seluruh dunia pada musim panas 2023. Mereka ditemukan oleh Moses Shahrivar, pendiri perusahaan teknologi fesyen Airbag Inside Sweden AB yang berbasis di Lysekil, yang menjadikan Mo'cycle sebagai merek dagangnya.

"Satu-satunya perlindungan yang Anda miliki dari jeans sepeda motor pada umumnya dasarnya adalah pelindung lutut dan terkadang Anda mendapatkan pelindung pinggul," kata Shahrivar.

“Sebagian besar cedera terjadi pada tubuh bagian bawah dalam kecelakaan sepeda motor yang serius, jadi selama 17 tahun saya mencoba mengatasi masalah ini.”

4 dari 4 halaman

Airbag Vest

Mo'cycle juga menawarkan 'Airbag Vest' yang mengurangi risiko cedera tulang belakang sambil menstabilkan helm pengendara. Harga Airbag Vest belum diumumkan, tetapi pelanggan dapat menggabungkannya dengan Airbag Jeans untuk membuat 'Airbag Outfit', kata situs web tersebut.

Airbag Vest beroperasi dengan cara yang sama, artinya pengendara yang mengenakan kedua pakaian tersebut akan diikatkan ke sepedanya dengan dua tali pengikat.

Rupanya alat pelindung sejenis ini bukan pertama kalinya dibuat, perusahaan Swedia lain bernama Hövding menawarkan 'helm bersepeda teraman di dunia' seharga 349 Euro atau setara Rp5 juta. 

Pengguna memakainya di leher mereka sebelum bersepeda dan jika terjadi kecelakaan helm itu akan mengembang di sekitar kepala mereka, melindunginya dari cedera. Menurut penelitian tahun 2016 di Universitas Stanford, kantung udara enam kali lebih baik dalam menyerap benturan daripada busa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.