Sukses

8 Masakan Tradisional Natal di Berbagai Negara, Apa Saja?

8 Masakan tradisional yang biasa dihidangkan saat perayaan Natal di berbagai negara.

Liputan6.com, Jakarta Perayaan Natal akan tiba, tepatnya pada tanggal 25 Desember besok. Natal adalah hari dan momentum yang sakral bagi umat kristiani karena memperingati Yesus Kristus lahir.

Pada malam Natal juga kerap kali dihabiskan untuk berkunjung kerumah sanak saudara dan menyantap makanan bersama. Momen hangat tersebut menjadi kumpulnya kembali keluarga yang jauh maupun dekat.

Biasanya makanan Natal di Indonesia mempunyai khas masing-masing tergantung asal daerah orang tersebut. Seperti ikan kuah kuning di Ambon, Klappertart dari Manado, dan sebagainya.

Namun, bagaimana dengan negara-negara lain yang juga merayakan natal, apakah mereka mempunyai sajian tradisionalnya masing-masing? Melansir fluentin3months, Sabtu (24/12/2022) berikut 8 makanan yang dihidangkan saat natal di berbagai negara.

1. Christmas Goose (Jerman)

Biasanya orang jerman menyantap hidangan yang bernama Weihnachtsgans yang berarti angsa Natal. Tradisi ini berasal dari Abad Pertengahan, makan angsa pada awalnya terkait dengan Hari St. Martin, tetapi akhirnya menjadi bagian dari hidangan Natal.

Sering diisi dengan apel, chestnut, bawang, dan plum, kemudian dibumbui dengan mugwort dan marjoram, orang Jerman menyajikan angsa bersama kubis merah, pangsit, saus, dan sauerkraut. Resep tertua yang diketahui untuk hidangan ini berasal dari buku masak yang diterbitkan pada tahun 1350, 'Das Buch von guter Speise'.

2. Fruitcake (Amerika)

Calvin Trillin selaku jurnalis dan kritikus makanan Amerika, berteori bahwa fruitcake menjadi makanan yang selalu ada di keluarga Amerika setiap tahunnya. Dalam sejarahnya, fruitcake adalah pajangan untuk kemakmuran. Buah-buahan kering dan kacang-kacangan adalah barang yang mahal, sehingga orang-orang menyajikan kue ini pada acara-acara khusus seperti Natal. Meskipun fruitcake tidak lagi menjadi cara untuk menunjukkan kekayaan, tradisi memberikan kue ini telah melekat di budaya Amerika.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Ayam Goreng KFC (Jepang)

Mengejutkannya, Jepang sendiri mempunyai makanan khas natalnya yakni Ayam Goreng KFC. Karena sekitar 3,6 juta keluarga Jepang menyantap KFC pada malam Natal, mereka sering kali perlu memesan makanan mereka hingga dua bulan sebelumnya.

Selama tahun 1970-an, KFC mengumpulkan menu party bucket dan di belakangnya, rencana pemasaran yang brilian itu melonjak karena Jepang tidak memiliki tradisi Natal layaknya negara lain. Saat ini, bucket Natal KFC tidak hanya berisi ayam goreng. Di dalamnya juga termasuk kue Natal dan makanan penting lainnya pada menu liburan di Jepang.

4. Kūčios (Lituania)

Kūčios, adalah hidangan makan malam Natal tradisional Lituania, diadakan pada tanggal 24 Desember setiap tahun. Menyiapkan makanan ini memakan waktu hingga seminggu untuk dipersiapkan.

Bagi orang Lituania, liburan adalah tentang menghabiskan waktu bersama keluarga, jadi persiapan makan selama seminggu tentu saja merupakan kesempatan besar bagi keluarga untuk berkumpul bersama dan kemungkinan besar itulah sebabnya tradisi ini bertahan.

Makanan ini mencakup ikan, roti, dan sayuran. Beberapa item yang mungkin Anda lihat pada menu adalah ikan haring yang disajikan dalam saus tomat, bawang, belut asap, sayuran seperti kentang, asinan kubis, dan jamur, roti atau puding cranberry.

3 dari 4 halaman

5. Panettone (Itali)

Di Italia Utara, salah satu makanan manis liburan yang terkenal adalah panettone kue dengan manisan buah, cokelat, kismis, dan kacang-kacangan. Camilan lainnya termasuk torrone, nougat, marzipan, zeppole, cannoli, dan pandoro.

6. Christmas Pudding (Inggris)

Hidangan ini memiliki banyak nama. Seperti puding buah ara, puding plum, 'pudding' atau puding Natal, hidangan penutup ini adalah tradisi Natal utama di Inggris, Irlandia dan beberapa bagian di AS.

Terlepas dari namanya, puding plum sebenarnya tidak mengandung buah plum. Sebelum era Victoria, 'plum' merujuk pada apa yang sekarang kita sebut kismis, dan karena buah-buahan kering merupakan bagian penting dari puding ini, maka itulah yang membuat puding ini mendapatkan namanya.

Terutama terbuat dari suet, telur, molase, rempah-rempah, dan buah-buahan kering, puding Natal dibakar dengan brandy (minuman beralkohol) segera sebelum disajikan.

4 dari 4 halaman

7. Bûche de Noël (Prancis)

La Bûche de Noël adalah hidangan penutup yang secara simbolis mewakili Yule Log, batang kayu yang secara tradisional dibawa ke dalam rumah, ditaburi anggur, dan kemudian dibakar pada Malam Natal.

Pada tahun 1940-an ketika praktik tersebut mulai menghilang, makanan penutup ini mengambil alih peran tersebut. Sering dibuat dari kue bolu dan buttercream cokelat, la Bûche de Noël terlihat sangat mirip dengan batang kayu asli.

8. Saffron Buns (Swedia)

Roti saffron manis dan sering kali berwarna kuning. Roti ini dibentuk menjadi huruf "S" dan kemudian dipanggang hingga menjadi bentuk akhir yang bermentega.

Roti ini disajikan kepada keluarga oleh anak perempuan tertua, sesuai tradisi, tetapi itu tidak akan menghentikan Anda untuk mencoba membuatnya, dan yang paling penting, menikmati hasil akhirnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.