Sukses

Hati-Hati Dead Butt Syndrome Buat Kamu yang Punya Kebiasaan Duduk Terlalu Lama

Tahukah Anda bahwa duduk terlalu lama dapat menyebabkan dead butt syndrome? Tak hanya mempengaruhi bokong saja, namun kondisi ini dapat menimbulkan penyakit lainnya.

Liputan6.com, Jakarta - Ketika Anda duduk terlalu lama, Anda akhirnya mengalami banyak masalah kesehatan. Salah satunya adalah 'Dead Butt Syndrome' yang terjadi ketika gluteus medius, salah satu dari tiga otot pantat, berhenti merespons.

Bukan rahasia umum lagi bahwa duduk dalam waktu lama tidak baik untuk tubuh Anda.

Menurut ulasan yang diterbitkan pada 2015 di Jurnal Annals of Internal Medicine, penelitian telah mengaitkannya dengan hasil kesehatan lainnya yang lebih buruk, termasuk penyakit jantung, obesitas, diabetes, dan bahkan kanker.

Pasalnya, dead butt syndrome ini juga bisa terjadi pada individu yang sangat aktif yang tidak cukup melibatkan otot gluteal. 

Selain itu, sindrom ini pun berkaitan dengan penghambatan timbal balik, yang merupakan proses yang menggambarkan hubungan memberi dan menerima antara otot di kedua sisi sendi.

"Umumnya, saat satu otot berkontraksi, sinyal saraf dikirim ke otot lawannya untuk rileks," kata Kristen Schuyten, ahli terapi fisik di Michigan Medicine, dikutip dari Health, Senin (5/12/2022).

Saat menghabiskan waktu berjam-jam dalam posisi duduk, fleksor pinggul Anda berkontraksi saat bokong Anda beristirahat.

"Seiring waktu, pada dasarnya kita melatih glutes kita menjadi lemah," tambah Kristen Schuyten.

Jenis ketidakseimbangan otot yang sama dapat terjadi pada orang yang sangat aktif yang memiliki paha depan atau paha belakang yang sangat kuat. 

Penyebab utama dead butt syndrome adalah gaya hidup yang tidak banyak bergerak, hal tersebut bisa juga disebut 'chair ass'. Ini kemungkinan besar memengaruhi orang yang tidak banyak bergerak atau mereka yang duduk dalam waktu lama tanpa istirahat.

Yuk kenali secara singkat terkait dead butt syndrome dihimpun Liputan6.com:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Apa Penyebabnya?

Sudah terlihat jelas bahwa penyebab dari DBS ini adalah duduk terlalu lama. 

Penyebab utama dead butt syndrome adalah gaya hidup yang tidak banyak bergerak, hal tersebut bisa juga disebut 'chair ass". Ini kemungkinan besar memengaruhi individu yang tidak banyak bergerak atau mereka yang duduk dalam waktu lama tanpa istirahat.

Jika Anda bekerja berjam-jam di meja kerja, secara teratur bepergian jarak jauh, atau melakukan pekerjaan sebagai supir, kemungkinan besar Anda bisa saja menderita sindrom tersebut. 

Otot fleksor pinggul bertanggung jawab untuk menggerakkan kaki saat Anda berjalan, berlari, dan menaiki tangga. Jika otot-otot ini tidak diregangkan, jalan cepat saja dapat memicu dead butt syndrome.

Medius gluteal adalah salah satu otot yang lebih kecil di bokong dan tendon yang menopangnya berisiko tinggi mengalami cedera jenis ini.

Cukup menarik, orang yang banyak berlari juga berisiko tinggi terkena DBS, karena ketegangan lari jarak jauh bisa terlalu melelahkan otot dan tendon yang bekerja dalam waktu lama di posisi yang sama. Atlet dan penari balet juga berisiko lebih tinggi.

3 dari 4 halaman

Cara Mengetahui Kamu Menderita Dead Butt Syndrome

Salah satu cara praktisi menyatakan mati pantat adalah dengan tes Trendelenburg, pemeriksaan fisik di mana seseorang mengangkat satu kaki di depannya sambil berdiri.

Jika panggul turun ke sisi tubuh tempat kaki diangkat, itu menandakan kelemahan pada gluteus medius di sisi yang berlawanan. Lekukan di punggung seseorang juga bisa menunjukkan DBS.

Sementara tulang belakang lumbal (atau punggung bawah) secara alami harus membentuk bentuk 'S', kelengkungan yang lebih ekstrem mungkin menandakan bahwa fleksor pinggul begitu kencang sehingga menarik tulang belakang ke depan.

Sebenarnya cara menghindari dead butt syndrome sangatlah mudah.

Dengan kalian banyak berjalan-jalan atau olahraga pun bisa mengatasi sindrom ini. Saat Anda berolahraga, jangan lupa untuk menargetkan punggung Anda.

Yang terpenting, cara terbaik untuk menghindari DBS adalah dengan mengombinasi rutinitas harian, seperti duduk di atas bola latihan untuk sebagian hari, luangkan waktu untuk berdiri saat Anda bekerja, atau menonton TV sambil melakukan leg lift.

Apa pun yang Anda lakukan, gabungkan dan jangan masuk ke dalam siklus yang berulang.

4 dari 4 halaman

Cara Mengatasi Dead Butt Syndrome dengan Mudah

Bangun dan Bergerak Setidaknya 5 Menit per Jam

Bergerak tidak perlu kuat atau durasi yang panjang. Beberapa gerakan, seperti jumping jack atau squat memang akan menghasilkan efek yang cepat. Namun, ini tentang konsistensi. Satu hal yang mudah bukan? Alih-alih duduk di meja Anda, mulailah mondar-mandir sambil menerima telepon Anda.

Latih Postur Tubuh yang Benar Saat Duduk

Postur tubuh yang benar saat duduk memang terlihat gampang. Namun, secara tidak sadar semakin lama Anda duduk, maka semakin berbeda postur tubuhnya.

Postur tubuh yang baik itu berarti siku Anda harus ditekuk pada sudut 90 derajat, pinggul Anda harus pada sudut 90 derajat, dan lutut Anda harus pada sudut 90 derajat.

Regangkan Tubuh Anda Setiap Saat

Berfokuslah untuk meregangkan bagian depan tubuh Anda, yang cenderung menegang saat Anda duduk. Ini termasuk dada, bahu, dan pinggul. Lakukan dua gerakan ini setidaknya selama 2 menit (atau 1 menit per kaki).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.