Sukses

Waspada Anemia Bagi Ibu Hamil, Bisa Berbahaya untuk Janin

Anemia perlu diwaspadai oleh ibu hamil lantaran bisa berbahaya untuk janin.

Liputan6.com, Jakarta Ibu hamil tentu ingin menjaga kehamilannya agar si calon bayi tidak dalam masalah dan lahir dalam keadaan sehat. Namun hal itu tentu perlu didukung oleh asupan yang baik. Sebab memilih untuk makan saja tidak cukup untuk melawan diri dari penyakit anemia.

Melansir laman youtube UNICEF Indonesia, Rabu (9/11/22) telah hadir Dokter Irwan Kreshnamurti, Spesialis Kebidanan Kandungan, bersama pemandu acara Skolastika Sylvia.

Dalam video tersebut, ia memaparkan saat ini 1 dari 2 ibu hamil di Indonesia mengalami anemia. Ini dapat membahayakan ibu serta janin dalam kandungan. Salah satunya yaitu dapat menyebabkan stunting pada bayi.

Sehingga, video ini akan membahas tentang bahaya anemia pada masa kehamilan dan cara mencegahnya. Dokter Irwan mengatakan bahwa perlu diingat dari ibu hamil itu ada bayi di dalamnya.

Jadi setiap ibu pasti menginginkan sesuatu yang menjadi dambaan yang menjadikan kualitas nomor satu. Oleh karena itu, mereka harus menjaga Kesehatan dan kebutuhan gizinya,” ucap dokter Irwan.

Apa Itu TTD Dan Mengapa Harus di Konsumsi?

Berawal dari pertanyaan seorang ibu hamil yang berbunyi "Saya sedang hamil dan bidan mengatakan bahwa saya memerlukan konsumsi tablet TTD atau Tablet Tambah Darah", dokter pun menjelaskan bahwa TTD merupakan program pemerintah yang sudah dimulai sejak 1990.

Jadi pemberian tablet besi sehari sekali yang terdiri dari dua unsur yang pertama, unsur besi sebanyak 60 miligram dan asam folat sebanyak 400 mikrogram,” sang dokter menjelaskan.

Sebab angka kejadian anemia tinggi terkhusus pada ibu hamil, dokter menjelaskan bahwa keduanya ini sangat bermanfaat.

"Angka anemia tinggi sekali di Indonesia ini. Terutama pada ibu hamil, hampir mendekati 50 persen. Riskedas (Riset Kesehatan Dasar) terakhir itu mengatakan bahwa angkanya 48,9 persen. Jadi, kalau ada 10 ibu hamil, lima diantaranya mengalami anemia," ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Apa Dampak Bagi Ibu Hamil yang Kekurangan Zat Besi?

Dokter mengatakan bahwa ibu hamil yang kekurangan zat tersebut akan mengalami gejala anemia 5L (Letih, Lemah, Lesu, Lelah dan Lunglai).

Kalau ibu hamil, ibunya biasanya itu akan mengalami gejala-gejala anemia berupa 5L,” tuturnya.

Adapun untuk bayi di dalam kandungannya, dokter mengatakan jelas akan terdampak.

Jelas, bayinya juga akan berisiko mengalami kelahiran prematur, bayinya akan kecil masa kehamilan, bisa jadi abortus, bisa juga terjadi kelahiran kelainan kongenital yang didapat,” kata dokter Irwan.

 

3 dari 4 halaman

Bagaimana dengan Peran Asam Folat?

Sementara itu dokter mengatakan bahwa asam folat ibarat pahlawan bagi ibu hamil. “Ya, asam folat itu dia bisa membantu mencegah terjadinya kecacatan otak pada bayi, seperti halnya anensefalia ya kemudian juga bisa membantu mencegah terjadinya spina bifida kalau dilihat,” tuturnya.

Sehingga, hal itulah yang membuat dokter sangat menganjurkan untuk semua ibu hamil agar mengonsumi Tablet Tambah Darah (TTD). Adapun pertanyaan "Jika ibu hamil sudah makan banyak, makan buah dan sayur, apakah masih perlu mengonsumsi TTD?"

Dokter menegaskan masih perlu karena ibu hamil itu harus mengonsumsi gizi secara seimbang.

Mereka belum tentu makan banyak tuh secara gizi seimbang makanya perlu konsumsi tambahan,” ujar dokter.

Sebab dalam tubuhnya ada mahkluk mungil yang sedang tumbuh yang memerlukan zat-zat gizi yang penting termasuk mineral.

4 dari 4 halaman

Apa Kondisi yang Perlu Diwaspadai Ibu Hamil di Indonesia Saat Ini?

Dokter kembali menjelaskan bahwa pemberian TTD dapat mencegah kasus-kasus kecacatan lahir pada bayi.

Jadi kasus-kasus kecacatan lahir pada bayi seperti spina bifida itu bisa dicegah dengan pemberian TTD ini,” ucap dokter

Kemudian, banyak dari mereka (ibu-ibu hamil) tersebut mengeluh tentang rasanya yang kurang enak, sehingga dokter memberikan tips dengan mengonsumsinya secara bersamaan dengan makanan yang dimakan.

Ya, kalau soal rasa bisa diakalin. Jadi, makan saja tablet itu pada saat lagi makan atau perlu kalau lagi makanan yang enak, minum tabletnya, lanjutkan makannya, pasti rasanya ngga kerasa,” ucap dokter.

Namun harus diingat bahwa rasa tidak sebanding dengan manfaat, di mana beberapa wanita di dunia telah mengonsumsi TTD tentunya melindungi bayi mereka dari kecacatan seumur hidup dan tentunya untuk Kesehatan ibu sendiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.