Sukses

Kanye West Resmi Dipecat, Tak Lagi jadi BA Adidas

Kontrak kerja sama Adidas dengan Kanye West resmi berakhir

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan olahraga ternama, Adidas pada Selasa (25/10) merilis pernyataan resmi terkait penghentian kerja sama dengan Kanye West yang didapuk sebagai Brand Ambassador perusahaan tersebut.

Keputusan ini diambil Adidas terkait kontroversi antisemitisme dan segala bentuk ujaran kebencian yang dilontarkan oleh mantan suami Kim Kardashian itu.

"Adidas tidak akan mentolerir antisemitisme dan segala bentuk ujaran kebencian lainnya," kata perusahaan pakaian olahraga asal Jerman tersebut melalui pernyataan resminya dikutip dari New York Times pada Rabu (26/10)

Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia, antisemitisme adalah paham yang dianut oleh orang-orang yang tidak suka pada segala sesuatu yang bersangkutan dengan bangsa Yahudi.

Kanye West sendiri diketahui telah menjadi ikon untuk produk Adidas, Yezzy. Meski begitu, Adidas menilai bahwa komentar dan tindakan sang rapper baru-baru ini tidak dapat diterima.  

"Lantaran penuh kebencian dan berbahaya, dan itu melanggar nilai-nilai perusahaan tentang keragaman dan inklusi, saling menghormati dan keadilan," Adidas melanjutkan.

Setelah peninjauan menyeluruh, lanjut Adidas, perusahaan memutuskan untuk segera mengakhiri kemitraan dengan Kanye West dan mengakhiri produksi produk jenis Yeezy.

"Juga menghentikan semua pembayaran kepada Kanye dan perusahaannya," ujar Adidas.

Tak hanya memutus kerja sama dengan Kanye West, Adidas juga secara resmi menghentikan produksi Yeezy karena kontroversi yang dilakukan oleh Kanye baru-baru ini.

Akan tetapi, terkait lisensi pada produk Yezzy, Adidas telah melakukan kesepakatan bersama pihak Kanye West.

Hasilnya, Kanye akan tetap menjadi pemilik tunggal dari semua hak desain untuk produk yang ada, termasuk jalur warna baru (alias, variasi dari desain Yeezy yang sudah ada).

Namun, informasi terperinci terkait pemutusan kerja sama Adidas dengan Kanye West akan kembali diumumkan oleh pihak Adidas pada 9 November 2022.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kontroversi Kanye West

Dilansir dari berbagai sumber, Kanye West yang merupakan rapper sekaligus pengusaha mode itu berulang kali menggandakan aliran komentar antisemit yang mengejutkan di seluruh wawancara dan posting media sosial dalam beberapa hari terakhir.

Pada awal Oktober, perusahaan multinasional merek pakaian olahraga tersebut diketahui melakukan peninjauan terhadap produk Yezzy pasca rapper tersebut mengenakan kaus yang bertuliskan “White Lives Matter” di acara bergengsi Paris Fashion Week.

3 dari 4 halaman

Desakan Kepada Adidas

Kerap kali terlibat kontroversi, para penyuka Adidas sekaligus masyarakat mendesak perusahaan tersebut untuk tidak melakukan kesepakatan apapun dengan Kanye.

Adidas juga didesak oleh masyarakat untuk segera memutuskan kerja sama yang sudah terjalin dengan Kanye West karena seringnya rapper tersebut terlibat dalam kontroversi yang menyinggung suatu golongan.

4 dari 4 halaman

Pernyataan LSM Yahudi

Pada 20 Oktober, LSM Yahudi, Anti-Pencemaran Nama Baik, menerbitkan sebuah surat terbuka yang meminta Adidas untuk mempertimbangkan kembali untuk mendukung lini produk Yeezy dan mengeluarkan pernyataan yang menjelaskan bahwa “tidak ada toleransi apa pun terhadap antisemitisme.”

“Mengingat komentar antisemit Kanye West yang semakin keras selama beberapa minggu terakhir, kami terganggu untuk mengetahui bahwa Adidas berencana untuk terus merilis produk baru dari merek Yeezy-nya tanpa pengakuan apa pun atas kontroversi seputar komentar terbarunya,” lanjutnya.

Atas kontroversi yang dilakukan oleh Kanye West ini, mengakibatkan masyarakat menaikkan tagar #BoycottAdidas yang menjadi trending di Twitter sejak Senin (24/10) kemarin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.