Sukses

Vaksin Covid-19 Pfizer Dinilai Efektif untuk Anak di Bawah 5 Tahun

Pejabat kesehatan federal mengatakan bahwa dosis vaksin Covid-19 Pfizer untuk anak aman dan efektif untuk anak-anak di bawah 5 tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Pejabat kesehatan federal mengatakan bahwa dosis vaksin Covid-19 Pfizer untuk anak tampaknya aman dan efektif untuk anak-anak di bawah 5 tahun.

Administrasi Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat (FDA) mengunggah analisisnya tentang vaksin Pfizer menjelang pertemuan pada Rabu (13/6/2022), di mana para ahli dari luar akan memilih apakah suntikan tersebut siap untuk 18 juta bayi, balita dan anak-anak prasekolah di negara itu. 

Anak-anak di bawah 5 tahun adalah satu-satunya kelompok yang belum memenuhi syarat untuk vaksinasi Covid-19 di AS. Akhir pekan lalu FDA mengunggah analisis serupa tentang suntikan Moderna untuk anak di bawah 6 tahun.

Jika regulator menghapus vaksin oleh satu atau kedua perusahaan, vaksinasi dapat dimulai segera minggu depan dengan pembuat obat siap mengirimkan dosis yang dipesan oleh pemerintah dengan cepat.

Orang tua telah menekan pejabat federal selama berbulan-bulan untuk kesempatan melindungi anak-anak terkecil mereka karena semakin banyak orang dewasa yang melepaskan masker dan mengabaikan tindakan pencegahan kesehatan masyarakat lainnya.

Sementara hanya sekitar 3 persen dari kasus Covid-19 AS berada dalam kelompok usia 6 bulan hingga 4 tahun, tingkat rawat inap dan kematian dalam kelompok itu lebih tinggi daripada anak-anak yang lebih tua, menurut analisis FDA, salah satu alasan para ahli mengatakan melindungi kelompok ini adalah penting.

FDA mengatakan anak-anak yang menerima suntikan Pfizer selama pengujian mengembangkan antibodi penangkal virus tingkat tinggi yang diharapkan dapat melindungi mereka dari virus corona. Itulah ambang batas dasar yang diperlukan untuk memenangkan otorisasi FDA. Namun pengujian tambahan menunjukkan perbedaan utama, dengan hasil yang lebih kuat untuk Pfizer.

Vaksin Pfizer, yang diberikan sebagai rangkaian tiga suntikan, tampak 80 persen efektif dalam mencegah gejala Covid-19, meskipun perhitungan itu didasarkan pada hanya 10 kasus yang didiagnosis di antara peserta penelitian. Angka tersebut dapat berubah seiring studi Pfizer berlanjut.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

FDA akan membuat keputusan resmi

Seri dua dosis Moderna hanya sekitar 40 persen hingga 50 persen efektif dalam mencegah infeksi yang lebih ringan, meskipun suntikan kedua perusahaan diuji pada waktu yang berbeda selama pandemi, ketika varian yang berbeda beredar. 

Pada Rabu (13/6/2022) mendatang, FDA akan meminta panel ahli vaksin independen untuk memperdebatkan data kedua perusahaan sebelum memberikan suara. FDA tidak diharuskan untuk mengikuti rekomendasi kelompok tersebut, tetapi prosesnya dipandang sebagai langkah kunci dalam pemeriksaan publik.

FDA diperkirakan akan membuat keputusan resminya segera setelah pertemuan tersebut. Langkah selanjutnya Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) yang merekomendasikan cara menggunakan vaksin, akan mengumpulkan panel ahlinya sendiri untuk memperdebatkan anak mana yang perlu divaksinasi.

Sebuah survei baru-baru ini menunjukkan hanya 1 dari 5 orang tua dari anak-anak kecil yang akan segera memvaksinasi anak-anak mereka. Vaksin telah tersedia sejak November untuk anak sekolah AS yang lebih tua, namun kurang dari sepertiga dari mereka yang berusia 5 hingga 11 tahun mendapatkan dua dosis yang direkomendasikan, menurut angka pemerintah.

3 dari 3 halaman

Ukuran dosis dan jumlah suntikan yang berbeda

Untuk anak-anak, setiap perusahaan menawarkan ukuran dosis dan jumlah suntikan yang berbeda, mulai dari 6 bulan hingga 4 tahun untuk Pfizer dan hingga 5 tahun untuk Moderna.

Pfizer dan mitranya BioNTech berencana untuk menawarkan dua suntikan dengan selang waktu tiga minggu diikuti dengan yang ketiga setidaknya dua bulan kemudian masing-masing sepersepuluh dosis yang diberikan kepada orang dewasa. Pfizer saat ini adalah satu-satunya perusahaan dengan vaksin Covid-19 untuk anak-anak AS yang lebih tua.

Moderna mencari izin FDA untuk dua suntikan, masing-masing seperempat dari dosis dewasanya, diberikan sekitar empat minggu terpisah. FDA saat ini mengizinkan vaksin Moderna untuk digunakan hanya pada orang dewasa. 

Tetapi beberapa negara mengizinkan dosis ukuran penuh untuk remaja dan suntikan ukuran setengah untuk anak-anak usia 6 hingga 11 sebuah langkah yang juga dipertimbangkan FDA.

Lebih dari 30.000 anak-anak AS yang berusia di bawah 5 tahun telah dirawat di rumah sakit karena Covid-19 dan hampir 500 kematian akibat virus corona telah dilaporkan dalam kelompok usia itu, menurut pejabat kesehatan AS.

Pemerintah mengizinkan apotek dan negara bagian untuk mulai memesan dosis ukuran total minggu lalu, dengan 5 juta pada awalnya tersedia, setengah dibuat oleh Pfizer dan setengahnya lagi oleh Moderna.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.