Sukses

Panduan Sholat Taubat Nasuha Beserta Niat dan Doanya, Paling Tinggi Derajatnya

Penting bagi umat Islam menunaikan sholat taubat nasuha. Simak tata cara melaksanakan sholat taubat yang benar.

Liputan6.com, Jakarta - Terkadang tanpa disadari ataupun dengan sadar setiap manusia pasti pernah melakukan apa yang dilarang dan tidak disukai Allah SWT. Hal itulah yang membuat manusia tidak luput dari dosa.

Adapun dosa yang diperbuat manusia ada dosa kecil seperti ghibah, riya, putus asa dan lain sebagainya. Ada pula dosa besar seperti berzina dan memakan harta riba. Karena itu, bagi seluruh kaum muslim di dunia dianjurkan melakukan taubat. Tentunya  dengan berbagai cara yang diridai Allah SWT.

Taubat mempunyai arti kembali kepada Allah, kepada syariat-Nya, mengakui kesalahan, menyesalinya, serta berjanji untuk tidak mengulanginya. Satu di antara cara bertaubat dan menebus dosa yang paling dianjurkan serta baik, yakni dengan cara menjalankan sholat taubat nasuha sesuai tuntunan Rasulullah SAW.

Bahkan, sholat taubat nasuha menjadi salah satu cara untuk meraih amalan yang paling tinggi derajatnya di sisi Allah SWT. Sebab itu, penting bagi umat Islam untuk melakukan taubat dan mengetahui tata cara melaksanakan sholat taubat nasuha yang benar.

Simak panduan sholat taubat dilengkapi dengan niat, bacaan, doa, beserta waktunya yang dihimpun Liputan6.com:

Video Pilihan

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Arti dan Makna Sholat Taubat

Sholat taubat nasuha salah satu sholat sunah. Sholat ini bertujuan untuk memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan seseorang selama hidup.

Shalat ini biasa disebut dengan sholat istigfar atau sholat minta ampun. Bila menjalankan sholat taubat, seorang muslim seharusnya tidak mengulangi dosa yang telah diperbuat.

Alquran menjadi dasar hukum yang menganjurkan orang untuk menjalankan sholat taubat nasuha yang terdapat dalam surat At-Tahrim ayat 8 yang berbunyi:

"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai."

Allah sangat menyukai umat Muslim yang menjalankan shalat taubat dengan tujuan bersungguh-sungguh untuk bertobat serta tidak mengulangi kesalahan lagi. Hal ini dijelaskan dalam Alquran surah Al-Baqarah ayat 22, Allah SWT berfirman yang berbunyi:

"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri."

Dari kedua ayat di atas dapat disimpulkan, sebaik-baiknya manusia di hadapan Allah bukanlah mereka yang tidak pernah berbuat salah, melainkan orang tersebut berbuat kesalahan dan langsung bertaubat kepada-Nya.

 

3 dari 7 halaman

Waktu Pelaksanaan

Melaksanakan tobat pada dasarnya tidak dapat diundur dan ditunda-tunda. Karena itu, setiap muslim yang telah berbuat dosa agar sesegera mungkin untuk bertobat

Sholat taubat nasuha menjadi sholat dengan waktu yang mutlak pelaksanaannya. Ini berarti, sholat taubat bisa dilakukan kapan saja, baik siang maupun malam. Tapi, ternyata ada beberapa waktu pelaksanaan shalat taubat nasuha yang haram untuk dikerjakan, seperti:

1. Mulai dari terbit fajar kedua hingga terbit matahari.

2. Saat terbit matahari hingga matahari naik sepenggalah.

3. Saat matahari persis di tengah-tengah hingga terlihat condong.

4. Mulai dari sholat asar hingga matahari tenggelam.

5. Ketika menjelang matahari tenggelam hingga benar-benar sempurna tenggelamnya.

Sebagian ulama juga ada yang berpendapat bahwa pelaksanaan sholat taubat nasuha dapat dilakukan di waktu sepertiga malam atau selama shalat tahajud.

 

4 dari 7 halaman

Niat Sholat Taubat Nasuha

Niat utama dalam menjalankan sholat taubat nasuha, yakni datang dari hati. Setiap orang yang akan melakukan sholat taubat harus menghadirkan keinginan yang datang dari diri sendiri untuk bertaubat dari segala dosa.

Apabaila telah mendatangkan niat, selanjutnya berwudhu dan laksanakan sholat sebanyak dua rakaat. Namun, agar niat dalam hati dapat tersampaikan dengan jelas, lafazkan niat tersebut dengan cara yang telah diajarkan oleh para ulama, niat tersebut sebagai berikut:

Ushalli Sunnatat Taubata Rak’ataini Lillahi Ta’ala

Artinya:

"Saya niat sholat sunah tobat dua rakaat karena Allah."

 

5 dari 7 halaman

Panduan Sholat Taubat Nasuha

Pada umumnya, tata cara sholat taubat nasuha sama seperti sholat sunah lainnya. Sholat obat dilakukan sebanyak dua rakaat dengan sekali salam. Namun, boleh juga dilakukan sebanyak emapt rakaat atau enam rakaat.

Ketika melaksanakan sholat taubat nasuha, bisa memperpanjang sujud terakhir secara khusus untuk bermunajat kepada Allah dan mengakui atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Memohon ampun dengan segala kerendahan hati dan ketulusan hati dihadapan Allah SWT.

Hal ini terdapat dalam hadis riwayat Muslim yang berbunyi:

"Yang paling dekat antara seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika ia sujud, maka perbanyaklah do’a ketika itu." (HR. Muslim).

Dalam melaksanakan sholat taubat nasuha sebaiknya lakukan secara sendirian. Sebab, sholat ini termasuk dalam sholat nafilah yang tidak disyariatkan untuk dilakukan secara berjamaah.

Disebutkan juga dalam hadis, ketika hendak melaksanakan sholat tobat dianjurkan didahului dengan bersuci secara baik. Disunahkan untuk mandi besar sebelum melakukan sholat taubat nasuha.

Berikut dijabarakan tata cara melakukan sholat tobat nasuha yang benar:

1. Dahulukan dengan membaca niat sholat taubat nasuha.

2. Lalu, takbiratul ihram.

3. Membaca doa iftitah (sunah untuk dilakukan).

4. Membaca surat Al-Fatihah.

5. Membaca surat pilihan dari Alquran.

6. Rukuk (membaca tasbih saat rukuk sebanyak tiga kali).

7. I’tidal (membaca doa I’tidal).

8. Sujud (membaca tasbih saat sujud sebanyak tiga kali).

9. Duduk di antara dua sujud (membaca dia ‘robbighfirlii warhamnii…’)

10. Sujud kedua (membaca tasbih sujud tiga kali).

11. Bangun melanjutkan rakaat kedua seperti urutan di atas sampai yang ke 10.

12. Tasyahud akhir (membaca tasyahud akhir).

13. Selanjutnya, salam.

14. Berdoa untuk memohon ampunan.

 

6 dari 7 halaman

Bacaan Sholat Taubat Nasuha

Agar amalan sholat taubat nasuha yang dilakukan berjalan dengan sempurna, alangkah baiknya perbanyak istigfar. Meminta ampun kepada Allah juga alangkah baiknya disertai dengan zikir menyebut asma-Nya.

Berikut bacaan istigfar yang dianjurkan untuk dibaca sebanyak 100 kali sambil diresapi artinya dengan tulus setelah mengerjakan sholat tobat:

Astaghfirullahal Ladzii Laa Ilaaha Illaa Huwal Hayyul Qayyuumu Wa Atuubu Ilaihi.

Artinya:

"Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepadanya."

Selanjutnya, memperbanyak bacaan tasbih berikut:

Subhanallahi Wa Bihamdihi.

Artinya: "Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya."

Lalu, bacalah doa sholat taubat nasuha seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW berikut:

Allahumma Anta Robbii Laa Ilaaha Illaa Anta, Kholaqtanii Wa Ana ‘Abduka Wa Ana ‘Ala ‘Ahdika Wa Wa’dika Mastatho’tu. A’udzu Bika Min Syarri Maa Shona’tu, Abuu-U Laka Bini’matika ‘Alayya, Wa Abuu-U Bi Dzanbii, Faghfirlii Fainnahuua Laa Yaghfirudz Dzunuuba Illa Anta.

Artinya:

"Ya Allah, Engkaulah Tuhan kami, tiada Tuhan melainkan Engkau yang telah menciptakan aku, dan akulah hamba-Mu. Dan aku pun dalam ketentuan serta janji-Mu yg sedapat mungkin aku lakukan. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yg telah aku lakukan, aku mengakui nikmat-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku, dan aku mengakui dosaku, karena itu berilah ampunan kepadaku, sebab tiada yg dapat memberi ampunan kecuali Engkau sendiri. Aku memohon perlindungan Engkau dari segala kejahatan yg telah aku lakukan."

Mengenai doa tersebut, Rasulullah SAW pernah bersabda, yang artinya:

"Barangsiapa mengucapkannya (sayyidul istighfar) di siang hari dalam keadaan yakin dengannya kemudian dia mati pada hari itu sebelum petang hari, maka dia termasuk penduduk surga. Dan siapa yang mengucapkannya di waktu malam hari dalam keadaan dia yakin dengannya, kemudian dia mati sebelum subuh maka dia termasuk penduduk surga." (HR. Al-Bukhari)

Setelah melakukan sholat tobat, dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan baik dan tidak mengulangi perbuatan dosa yang dulu telah dilakukan. Amal kebaikan yang paling utama yaitu dengan bersedekah.

Hal tersebut karena sedekah menjadi alasan terbesar terhapusnya dosa-dosa seseorang. Dijelaskan dalam Alquran surat Thaha ayat 82, Allah SWT berfirman yang artinya:

"Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertobat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar."

 

7 dari 7 halaman

Keutamaan Sholat Taubat Nasuha

Allah akan memberikan ganjaran bagi umatnya yang melakukan sholat taubat nasuha seperti akan diampuni dosa-dosa yang pernah diperbuat, dijanjikan surga bagi yang bersungguh-sungguh dan akan kekal di dalam sana, serta akan diberikan pahala yang terbaik sebagai penambah timbangan amal.

Lalu, bila telah melakukan sholat tobat tetapi suatu saat melakukan kesalahan lagi bagaimana? Berikut Abu Hurairah Radiyallahu’anhu, bahwasanya Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam pernah bersabda:

"Sesungguhnya seorang laki – laki berbuat dosa lalu berkata: "Wahai Tuhanku sesungguhnya aku berbuat dosa maka ampunilah. Maka Allah Subhanahu Wa Ta’ala berkata: "Hambaku berbuat dosa lalu ia tahu bahwa ia memiliki Tuhan yang Maha Mengampuni dosa dan ia merealisasikannya, sesungguhnya Aku telah ampuni hambaku tersebut."

Kemudian ia pun berbuat dosa lagi dosa yang lainnya lalu berkata: "Wahai Tuhanku sesungguhnya aku berbuat dosa maka ampunilah, maka Allah Tabaroka wa Ta’ala berkata: "Hamba-Ku mengetahui bahwa ia punya Tuhan yang Maha Pengampun lalu ia pun merealisasikannya."

"Sesungguhnya telah aku ampuni hambaku. Kemudian ia melakukan dosa yang lainnya lagi, dan ia berkata : "Wahai Tuhanku sesungguhnya aku berbuat dosa, maka ampunilah."

Maka Allah Subhanahu Wa Ta’ala berkata lagi: "Hamba-Ku tahu bahwa ia punya Tuhan yang Maha Pengampun dan ia merealisasikannya. "Maka Aku mempersaksikan kepada kalian semua bahwa sesungguhnya Aku sungguh telah mengampuni hamba-Ku maka silahkan dia lakukan apa yang dia kehendaki." (HR. Al- Imam Ahmad).

 

Reporter:

Cinta Islamiwati

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.