Sukses

Status Waspada, Warga Singapura Pakai Kondom di Jari Agar Terhindar Virus Corona

Warga Singapura memborong persediaan kondom di sejumlah supermarket untuk persiapan melindungi diri agar tidak terinfeksi Virus Corona.

Liputan6.com, Jakarta - Virus Corona kini semakin luas penyebarannya di Singapura. Melalui situs Ministry of Health (MOH), pemerintah Singapura mengonfirmasi total kasus Virus Corona telah ditemukan naik menjadi 47 kasus.

Melansir World of Buzz, Rabu (12/2/2020), menanggapi pengumuman ini, warga Singapura pun semakin panik. Mereka bergegas melakukan persiapan melindungi diri agar tidak terinfeksi Virus Corona.

Barang-barang seperti masker, pembersih tangan, tisu, dan makanan ludes diborong dan kini semakin langka. Namun anehnya, alat kontrasepsi seperti kondom juga banyak diborong orang-orang untuk melindungi diri mereka dari Virus Corona.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pengganti Sarung Tangan

Warga Singapura memborong persediaan kondom di sejumlah supermarket. Rupanya, kondom-kondom tersebut digunakan sebagai pengganti sarung tangan untuk melindungi jari saat menekan tombol di lift agar terhindar dari Virus Corona.

Hal itu terungkap berdasarkan unggahan foto yang dibagikan pengguna Reddit dan Twitter di Singapura. 

Pegangan pintu dan tombol lift memang menjadi salah satu area berisiko tinggi penularan Virus Corona. Untuk itu, tidak heran jika orang-orang di Singapura, melindungi diri terinfeksi virus mematikan tersebut dengan menggunakan kondom.

 

3 dari 3 halaman

Cara Pencegahan

Namun, ada cara tepat untuk melindungi diri dari Virus Corona, yakni mencuci tangan dengan sabun dan air, hindari menyentuh wajah dengan tangan dan selalu menggunakan masker ketika berada di luar atau di tempat ramai.

Selain itu, gunakan tisu jika kamu bersih atau batuk, karena virus ditularkan melalui tetesan pernapasan dan kontak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.