Sukses

4 Negara Penghasil Polusi Terbesar, Bikin Rusak Bumi

Sejumlah negara ini dikenal sebagai penghasil polusi terbesar yang merusak bumi.

Liputan6.com, Jakarta Tak dapat dipungkiri bahwa bumi kita semakin lama mengalami perubahan ekstrem. Polusi dan pemanasan global adalah bukti nyata yang disebabkan akibat kelalaian manusia untuk menjaga kelestarian bumi.

Selain merusak, polusi sebenarnya juga menyebabkan masalah kesehatan bagi manusianya sendiri. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pencemaran air, udara, serta hutan dan lainnya.

Tidak hanya mengancam tubuh, polusi ini juga dapat menyebabkan ancaman pada keberlangsungan hidup hewan dan manusia. Bisa jadi polusi yang kita lakukan dapat menyebabkan kepunahan bagi semua mahluk hidup.

Jika diusut lebih dalam, ternyata banyak negara menghasilkan berbagai macam polusi pada bumi. Namun ada empat negara yang di antaranya terkenal sebagai penghasil polusi terbesar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Tiongkok

Menurut data terbaru dari Global Carbon Project, China adalah penghasil emisi karbon dioksida terbesar di dunia. China memancarkan sekitar 10.357 juta metrik ton per tahunnya. Menurut Departemen Kesehatan China, polusi udara menyebabkan kanker sebagai penyebab utama kematian di China. Hanya 1 persen dari 560 juta penduduk kota yang bisa menghirup udara bersih dan dianggap aman oleh Uni Eropa, karena semua kota-kota besarnya terus tertutup abu-abu beracun.

3 dari 5 halaman

2. Amerika Serikat

Amerika Serikat menjadi negara kedua, dengan sekitar 5.414 juta metrik ton emisi karbon dioksida per tahun. Menurut laporan "Keadaan Udara" American Lung Association 2018, lebih dari 133,9 juta orang AS tinggal di daerah dengan tingkat pencemaran udara yang tidak sehat. Polusi menyebabkan berbagai penyakit, termasuk asma, kanker paru-paru, dan rentang hidup yang singkat.

4 dari 5 halaman

3. India

India memancarkan sekitar 2.274 juta metrik ton polusi per tahun. Bahkan ada ramalan pada tahun 2030, sekitar separuh penduduk India diperkirakan pindah ke kota lain untuk memperoleh udara bersih.

Di ibukota, Delhi, partikel-partikel mikroskopis beracun telah melonjak hingga 75 kali lipat dari tingkat aman menurut WHO.

5 dari 5 halaman

4. Rusia

Rusia memancarkan sekitar 1.617 juta metrik ton per tahun. Penyebabnya adalah beragam masalah lingkungan, termasuk penggundulan hutan, penggunaan energi yang berlebihan, polusi, dan limbah nuklir.

Menurut Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Rusia, Rusia saat ini memanas 2,5 kali lebih cepat daripada bagian dunia lainnya.

Reporter

Sumber: Merdeka.com 

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.