Sukses

Blak-blakan, Kiko Mizuhara Akui Pernah Jadi Korban Pelecehan Seksual

Kiko Mizuhara mengungkapkan bahwa dirinya pernah menjadi korban pelecehan seksual di dunia hiburan.

Liputan6.com, Jakarta - Gerakan tagar #metoo yang menyediakan ruang bagi para wanita korban pelecehan seksual semakin meluas. Banyak selebritas dan publik figur lainnya mulai terbuka membagikan kisah masa lalunya yang pahit karena menjadi korban pelecehan seksual. Salah satunya adalah model dan aktris asal Jepang, Kiko Mizuhara.

Kiko Mizuhara yang pernah dirumorkan sebagai kekasih G-Dragon ini mengungkapkan bahwa ia pernah menjadi korban pelecehan seksual di dunia hiburan.

Lewat akun Instagram-nya, Kiko Mizuhara menuliskan bagaimana pria-pria di dunia hiburan memanfaatkan momen proses pemotretan untuk menontonnya tanpa pakaian. Hal tersebut tentu saja membuat Kiko yang masih berusia awal 20-an merasa tidak nyaman.

Dari penjelasan Kiko Mizuhara, kejadiannya berlangsung saat ia melakukan pemotretan topless dengan hanya menutupi bagian dadanya dengan tangan. Mendadak saat proses pemotretan berlangsung, sebanyak 20 pria dari pihak atasan semuanya memilih menonton.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menjadi Korban Pelecehan

Kiko sendiri sudah meminta orang-orang tersebut agar meninggalkan lokasi. Namun sayangnya, mereka menegaskan harus menonton untuk memastikan hasil foto.

Biasanya, dalam proses pemotretan dengan model yang topless akan menggunakan kru seminim mungkin. Model memang akan meminta lokasi terbebas dari orang-orang yang tidak berkepentingan.

3 dari 3 halaman

Telanjang di Depan 20 Orang

"Saat aku masih berusia 20-an tahun. Aku menjadi bagian dari syuting iklan, di mana aku harus berpose telanjang dari pinggang ke atas dan menutupi dada dengan tangan. Banyak sekali pria, sekitar 20 orang pegawai kalangan atas datang ke studio," jelas Kiko lewat keterangan foto di Instagram.

"Kukatakan pada mereka kalau aku tidak mau menunjukkan tubuh telanjangku ke banyak orang, tapi mereka mengatakan mereka harus ada di sana untuk mengecek foto. Memang itu pekerjaanku jadi aku tidak bisa menolak, tapi aku dipaksa harus melakukan pemotretan di depan sekian banyak orang," tambahnya. 

Reporter:

Ayu Srikhandi

Sumber: Kapanlagi.com

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.