Sukses

Korban Bully, Gadis Kulit Kelam Sukses Jadi Barbie secara Alami

Duckie Thot menjadi perbincangan viral setelah foto-fotonya menyerupai Barbie beredar luas di media sosial.

Liputan6.com, Jakarta - Selama ini kita hanya mengenal sosok Valeria Lukyanove, Anzhelika Kenova, dan Dakota Rose sebagai perempuan paling sempurna yang menyerupai Barbie. Sosoknya memang lebih dikenal karena sering disorot berbagai media internasional. Sayangnya, mereka telah melakukan operasi plastik secara ekstrem agar menyerupai boneka Barbie.

Berkat kecantikan yang dihasilkan melalui operasinya, beberapa orang bahkan menjadikannya tren. Namun, tidak untuk perempuan bernama Duckie Thot ini.

Perempuan asal Sudan Selatan-Australia itu menjadi perbincangan publik, khususnya para pengguna jejaring sosial setelah foto-fotonya menyerupai Barbie beredar luas di media sosial.

Seperti dilansir Boredpanda, Jumat (7/7/2017), pada 2013, gadis Barbie berkulit kelam itu mulai menjajal dunia modeling di Australia. Namun, dia mendapat pengalaman mengerikan di media sosial karena rambut dan warna kulit yang alaminya, serta tubuh rampingnya.

Duckie Thot (boredpanda.com)

"Saya menjadi korban bullying di usia 17 tahun, dan saya sulit memahami itu," kata kontestan US Top Model Winnie Harlow.

Setelah banjir bully di medsos, dia memutuskan untuk menghilang dari dunia model selama dua tahun. Namun di tahun 2017 ini, dia mulai merasa lebih baik setelah pindah dari Australia ke New York City, AS.

Dengan hampir 300 ribu pengikut di Instagram, Duckie kini mengukir kesuksesan baru dengan caranya sendiri. Dia bahkan dengan senang hati menerima gelar Barbie yang diberikan para penggemarnya.

"Kamu akan selalu membuat orang mengatakan hal negatif tentang kamu. Apa yang orang pikirkan tentang kamu itu tidak mendefinisikan kamu," lanjutnya.

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.