Sukses

Taman Paling Beracun di Dunia, Isinya 100 Tanaman Mematikan

Pengunjung yang datang ke taman ini mesti hati-hati, tak boleh menyentuh atau mencium tanaman yang ditanam di sini.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah taman di Northumberland, Inggris, bisa jadi merupakan taman paling beracun di dunia. Betapa tidak, taman ini memiliki koleksi lebih dari 100 tanaman mematikan dan halisunogen.

Didirikan oleh Jane Percy, Duchess of Nortumberland pada tahun 2005, taman yang terletak di dalam Taman Alnwick ini didekasikan sepenuhnya untuk tanaman beracun. Di pintu pagarnya saja sudah diberi tanda besar yang mengancam: Tanaman Ini Bisa Membunuh.

Pada awalnya, Jane hanya diminta untuk melakukan sesuatu dengan padang tandus di daerah tersebut. Tahun 1995, ia pun menciptakan Taman Alnwick yang menarik pengunjung dari seluruh dunia tiap tahunnya.

Melansir dari Smithsonianmag, Senin (21/11/2016), Jane menyadari ia perlu sesuatu yang benar-benar unik jika ingin menarik lebih banyak lagi pengunjung. Sebagai hasilnya, ia pun menciptakan Taman Beracun.

- 

Taman ini terinspirasi oleh taman serupa, Taman Medici, di Italia. Ia pun berkeliling dunia untuk mengumpulkan 100 spesies tanaman beracun yang kelak menghuni Taman Beracun itu.

"Kebanyakan taman terfokus pada kekuatan penyembuh. Namun, bagaimana dengan tanaman dengan kemampuan membunuh? Aku merasa banyak yang tertarik untuk mengetahui fakta di balik tanaman-tanaman beracun tersebut," ujar Jane.

- 

Karena sifat beracun tanaman di tempat tersebut, pengunjung dilarang secara keras untuk menyentuh, mencium, atau mencicipi salah satu tanaman. Meski demikian, pernah ada insiden tujuh orang pingsan akibat asap beracun pada musim panas 2013.

Uniknya, di taman tersebut juga ditanam kokain dan ganja. Tentu saja untuk kepentingan pengetahuan.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.