Sukses

Polisi Ganteng Bripda Handy Aziz Ternyata Piawai Main Sulap

Polisi yang kini tengah populer namanya di dunia jejaring sosial dinilai ganteng di mata netizen.

Citizen6, Jakarta Siapa yang tidak kenal dengan Bripda Handy Aziz Haekal? Polisi yang kini tengah populer namanya di dunia jejaring sosial dinilai ganteng di mata netizen. Polisi ganteng Haekal, nama panggilan akrabnya pun aktif di Instagram.

Akun Instagram Haekal sudah difollow ribuan netizen. Sebagai polisi, Haekal punya kebanggaan tersendiri. Perjuangan masuk ke dunia kepolisian amat berat. Ia pernah gagal di penyeleksian kepolisian.

Baru sekali gagal, ia ikut ujian tes masuk lagi. Dan ujian kedua berhasil lolos. Dukungan untuk masuk ke kepolisian berasal dari keluarganya. Ia berasal dari keluarga yang lebih banyak berprofesi polri.

Sosok almarhum kakek adalah orang yang menginspirasinya. Karena almarhum kakek juga seorang polisi. Menurutnya, jadi polisi itu sangat bagus.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menekuni Sulap

Tak hanya tenar sebagai polisi, Haekal mempunyai kemampuan di dunia sulap. Ia mempelajari sulap sejak tahun 2008. Spesial sulap mentalislah yang ia tekuni. Pada tahun 2009, ia mengikuti kompetisi sulap.

Salah satu juri sulap memberikan kata-kata motivasi. Sang juri sulap berkata, "Kalau kamu lanjutkan (bermain sulap) terus, kamu akan menjadi pesulap besar.

Bripda Handy Aziz Haekal punya ribuan followers Instagram

"Ucapan itu didapat Haekal karena permainan sulap Haekal dinilai masih kasar. Kamu mungkin bertanya kenapa Haekal justru tidak menjadi pesulap? Bagi Haekal, antara hobi dan cita-cita berbeda.

"Sulap ya hobi saja. Trik sulap yang diunggah banyak dikomentarin orang. Unggahan juga dibaca banyak orang, kita bisa tukeran trik dan nambah ilmu," kata Haekal saat membagi pengalamannya di Friday Talk Hangouts Liputan6.com di Pelataran Ramayana, Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta pada Jumat (23/9) silam.

3 dari 3 halaman

Akun Dibajak

Cita-cita menjadi polisi sudah dipupuknya sejak kecil. Menjadi polisi yang eksis di media sosial memang membuatnya senang. Ia senang punya banyak teman. Namun, ada pula duka yang sering ia alami, terutama pembajakan akun. Akun dan foto miliknya sering dibajak.

Sekitar 20 pelapor ia hadapi. Rupanya mereka ditipu uang, ada yang sampai Rp 36 juta. Para penipu biasa mengaku sebagai Haekal dan menipu korbannya. Modus seperti diiming-imingi menikah dan butuh uang biasa terjadi. Nama rekening si penipu pun berbeda.

Demi memuluskan hasrat, ada juga penipu yang mengaku adiknya Haekal. Tak ayal, Haekal geleng-geleng kepala, tak habis pikir dengan penipu. Menariknya, seorang pelapor berhasil 'mengerjai' penipu. Penipu membutuhkan uang Rp 12 juta, si pelapor ingin bertemu si penipu.

Akal bulus penipu memang tak pernah habis, ia ingin uang lagi Rp 5 juta. Pertemuan hampir saja terjadi, si penipu dengan lucunya justru mengatakan, jangan kaget, wajahnya tidak seperti di foto. Sebagai penutup, Haekal memberikan tips agar tidak jadi korban penipu akun palsu.

"Bila kenalan sama cowok di sosmed, harus ajak video call. Kalau kebanyakan alasan ya kita menghilang (langsung putus kontak)." tutupnya.

Friday Talk Hangouts yang digelar tiap hari Jumat dalam jangka waktu sebulan sekali ini memang menampilkan tokoh-tokoh publik ternama yang tengah populer. Dalam sesi Friday Talk Hangouts pada 23 September lalu, para pemenang lomba foto dan video #IndonesiaGobodrex ikut diumumkan.

Para Pemenang lomba foto, yaitu Dian Yusuf (Juara 1), Gardie (Juara 2), Andy Surya Laksana (Juara 3), dan Aditya Nugrogo (Juara Favorit). Untuk pemenang video, yakni Himpunan Putra Putri Manungga (Juara 1), Syarifudin (Juara 2), Zahri Azhari (Juara 3), dan Adam Firdaus Tauhid (Juara Favorit).

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini