Liputan6.com, Jakarta - Nama Kantor Berita Antara ternyata tidak luput dari sasaran hoaks. Hoaks ini muncul dan menyebar melalui media sosial.
Lalu apa saja hoaks catut nama Kantor Berita Antara? Berikut beberapa di antaranya:
1. Waspada Website Penipuan Investasi Catut Nama Antara dan Pertamina
Advertisement
Beredar di media sosial postingan artikel dari sebuah website yang mencatut nama Antara dan Pertamina. Artikel itu mengklaim Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menjadi penjamin proyek investasi terbesar di Indonesia.
Dalam artikel tersebut dijelaskan, bahwa proyek itu merupakan investasi di perusahaan Pertamina. Pengunggah juga mengajak pembaca untuk berinvestasi sebesar 250 dolar AS atau sekitar Rp 3,9 juta dan dijanjikan akan mendapatkan keuntungan hingga Rp 79 juta setiap bulannya.
Dalam artikel tersebut juga dijelaskan bahwa tujuan dari proyek tersebut adalah untuk memberikan pendapatan pasif yang tinggi bagi semua warga negara. Tampilan situs tersebut juga menyerupai situs Antara yang punya alamat asli Antaranews.com.
Lalu benarkah website tersebut? Simak dalam artikel berikut ini...
2. Cek Fakta: Hoaks Artikel Antara Klaim Warga Arab Saudi Sebut Umat Islam Indonesia Mudah Dibodohi
Beredar di media sosial postingan artikel dari Antara yang mengklaim warga Arab Saudi sebut umat Islam di Indonesia mudah dibodohi. Postingan tersebut beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 21 September 2024.
Dalam postingannya terdapat cuplikan layar dari Antara artikel berjudul "Warga Arab Saudi Sebut: Islam Indonesia mudah di Bodohi Oleh Habib-Habib Yang Tidak Jelas Asal Usul nya"
Akun itu menambahkan narasi:
"Yang dikatakan warga Arab Saudi benar, bahwa Islam Indonesia mudah dibodoh-bodohi oleh habib-habib yang tidak jelas asal-usunya. Akan tetapi, yang paling utama membodohi umat Islam di seluruh dunia adalah Arab Saudi itu sendiri dengan kotak hitam yang disebut naik haji."
Lalu benarkah postingan artikel dari Antara yang mengklaim warga Arab Saudi sebut umat Islam di Indonesia mudah dibodohi? Simak dalam artikel berikut ini...
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement