Sukses

Profil Hokky Situngkir, Dirjen Aptika Kominfo Pengganti Semuel Pangerapan

Hokky Situngkir menggantikan Samuel Abrijani Pangerapan yang mengundurkan diri dari jabatan Dirjen Aptika pada 4 Juli 2024 lalu. Berikut profilnya.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi melantik Hokky Situngkir sebagai Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Kominfo.

Pelantikan Hokky sebagai Dirjen Aptika digelar di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta pada Jumat 19 Juli 2024. Budi Arie meminta, kepada Dirjen Aptika yang baru untuk fokus menyelesaikan tugas-tugas krusial di bidang Aptika.

"Secara lebih spesifik, saya ingin memberikan beberapa instruksi yang terbagi dalam dua klaster, yakni terkait dengan kepemimpinan dan tata kelola organisasi, serta yang kedua terkait dengan pelaksanaan program prioritas," kata Budi Arie dilansir dari Antara, Sabtu (20/7/2024).

Hokky Situngkir menggantikan Samuel Abrijani Pangerapan yang mengundurkan diri dari jabatan Dirjen Aptika pada 4 Juli 2024 lalu. Samuel Pangerapan mundur setelah heboh peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2.

Dikutip dari kanal Tekno Liputan6.com, Hokky Situngkir adalah pendiri dan peneliti di organisasi riset bernama Bandung Fe Institute.

Bandung Fe Institute sendiri adalah organisasi riset yang menggunakan pendekatan ilmu kompleksitas untuk melihat sistem sosial di Indonesia, interaksi masyarakat yang unik, pengelolaan sistem sosial yang spesifik, pembangunan berkelanjutan, pembangunan masyarakat, pada sumber daya alam.

Mengutip laman Bandung Fe Institute, Hokky Situngkir telah mejadi peneliti sejak 2003 hingga sekarang. Ia juga masih tercatat sebagai Director of Center for Complexity Studies di Universitas Surya sejak Februari 2013.

Hokky Situngkir juga bertindak sebagai Advisor atau penasihat di Sobat Budaya Foundation sejak Oktober 2014, Pendiri Indonesia Archipelago Cultural, dan Anggota Member Jurnal Kompleksitas Sosial.

Sebelum menjabat sebagai Dirjen Aptika, ternyata Hokky Situngkir pernah bekerja di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada 2019 hingga 2020 sebagai Senior Information Technology Advisor selama 1 tahun di BSSN.

2 dari 2 halaman

Hokky Situngkir Jadi Dirjen Aptika Baru, Menkominfo Berikan Instruksi Tegas

Menkominfo (Menteri Komunikasi dan Informatika) Budi Arie Setiadi resmi melantik Hokky Situngkir sebagai Dirjen Aptika (Direktur Jenderal Aplikasi Informatika). Hokky menggantikan Semuel A. Pangerapan yang mengundurkan diri beberapa pekan lalu.

Pelantikan Hokky Situngkir sebagai Dirjen Aptika Kementerian Kominfo merupakan tindak lanjut dari Keputusan Presiden RI Nomor 83/TPA Tahun 2024 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

 Dalam pengangkatan tersebut, Menkominfo turut memberikan arah pada Dirjen Aptika baru untuk fokus menyelesaikan tugas krusial di bidang Aptika yang harus segera diselesaikan di masa pemerintahm ini, termasuk kelanjutannya ke pemerintahan yang akan datang.

"Secara lebih spesifik, saya ingin memberikan beberapa instruksi yang terbagi dalam dua klaster yakni terkait dengan kepemimpinan dan tata kelola organisasi, serta yang kedua terkait dengan pelaksanaan program prioritas," tutur Menkominfo dalam siaran pers yang diterima, Jumat (19/7/2024).

Menkominfo juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas perencanaan, akuntabilitas dalam pengelolaan anggaraan, pemberdayaan birokrasi, serta penguatan kolaborasi dengan ekosistem.

Tidak hanya itu, Menkominfo menyebut beberapa program prioritas yang perlu menjadi perhatian Dirjen Aptika Kementerian Kominfo.

Beberapa di antaranya adalah pemberantasan judi online, pemulihan PDNS 2 beserta ekosistemnya, penyelesaian regulasi di bidang Aptika, hingga pengembangan ekosistem ekonomi digital.

Dengan diangkatnya Dirjen Aptika baru, Budi Arie juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi pada Ismail yang telah mengemban tugas sebagai Plt. Dirjen Aptika selama kurang lebih dua minggu.

"Kepada Pak Hokky, selamat mengemban tugas mewujudkan visi besar Bapak Presiden Joko Widodo, menuju Indonesia Emas 2045, melalui transformasi digital yang bermakna, memberdayakan, dan berkelanjutan," tutur Menkominfo menutup pernyataannya.