Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini TKA China Hakimi Penduduk Lokal di Morowali

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video TKA asal China menghakimi penduduk lokal Morowali.

Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video TKA asal China menghakimi penduduk lokal di Morowali, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 29 Februari 2024.

Klaim video TKA China menghakimi penduduk lokal di Morowali menampilkan seorang mengenakan baju biru sedang tersungkur, kemudian ada sejumlah orang memberikan pukulan dan tendang ke orang yang tersungkur tersebut.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Di MOROWALI ,,, TKA asal CINA mulai berani menghakimi penduduk lokal hingga parah ,,, Mohon Viralkan ke semua group , pemerintah harus bertanggung jawab dlm masalah ini , blm apa2 mereka disini sdh berani menganiaya bangsa Indonesia ini sdh keterlaluan kalau tdk secepatnya ditindak tambah sadis mereka sama bangsa kita , TLNG VIRALKAN"

Benarkah klaim video TKA asal China menghakimi penduduk lokal di Morowali? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video TKA asal China menghakimi penduduk lokal di Morowali, dengan menangkap layar video tersebut untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.

 

<p>Penelusuran klaim video TKA asal China menghakimi penduduk lokal Morowali</p>

 

Penelusuran mengarah pada artikel berujudul "Police: Man Being Beaten up in viral video is 'old case', suspect already accused in court" yang dimuat situs Dayakdaily.com, pada 6 Oktober 2023.

Artikel situs Dayakdaily.com memuat foto yang identik dengan klaim.

 

<p>Penelusuran klaim video TKA asal China menghakimi penduduk lokal Morowali</p>

Artikel situs Dayakdaily.com menyebutkan, video viral seorang lelaki dipukul sekelompok lelaki merupakan kasus lama dan telah menempuh proses pengadilan.

Kepala Polisi Daerah Padawan Superintenden Abang Zainal Abidin Abang Ahmad mengatakan, lelaki yang dipukul dalam video tersebut terlibat dalam pencurian besi pada sebuah toko di Jalan Stepen Yong Kuching, Sarawak, Malaysia pada 25 Agustus 2023.

Humas Polda Sulteng melalui akun X resminya @humaspolsulteng, pada 1 November 2023 telah membantah informasi dalam bentuk video yang diklaim TKA China menghakimi penduduk di Morowali.

Berikut unggahan akun X @humaspolsulteng

"Trimakasih informasinya, sehubungan video viral tentara TKA China yang berani menghakimi penduduk pribumi terjadi di Morowali Provinsi Sulteng, Itu tidak benar adanya dan kejadian berada di tempat lain.".

Sumber:

https://dayakdaily.com/police-man-being-beaten-up-in-viral-video-is-old-case-suspect-already-accused-in-court/

https://twitter.com/humaspolsulteng/status/1719581914007556147?s=48&t=4HQaKNbTsqPPStmJwP2WVQ 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video TKA asal China menghakimi penduduk lokal di Morowali tidak benar.

Lelaki yang dipukul dalam video tersebut terlibat dalam pencurian besi pada sebuah toko di Jalan Stepen Yong Kuching, Sarawak, Malaysia pada 25 Agustus 2023. Humas Polda Sulteng melalui akun X resminya @humaspolsulteng, pada 1 November 2023 telah membantah informasi dalam bentuk video yang diklaim TKA China menghakimi penduduk di Morowali.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.