Sukses

Antisipasi Hoaks Jelang Pemilu, Bawaslu: Hati-Hati dalam Bermedia Sosial

Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam berkomentar, like, hingga bagikan postingan yang beredar di media sosial.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja, meminta masyarakat berhati-hati dalam melakukan aktivitas di media sosial, baik dalam berkomentar maupun membagikan informasi, guna mencegah hoaks terkait Pemilu 2024.

“Kalau di Facebook suka stalking-stalking hati-hati. Kemudian, suka komen-komen, like, and share itu juga hati-hati. Teman-teman komentarnya hati-hati tidak boleh yang aneh-aneh. Di sinilah cerdas pemilih bagi teman-teman,” ujarnya dikutip dari Antara.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, Bawaslu telah menyusun gugus tugas bersama sejumlah pemangku kepentingan, salah satunya dengan Kementerian Kominfo, sebagai bentuk upaya meredam peredaran berita hoaks terkait pesta demokrasi tahunan ini.

Hal tersebut dilakukan sebab peredaran hoaks dapat menyebabkan gangguan informasi yang dapat menurunkan tingkat kepercayaan publik kepada penyelenggaraan pemilihan umum.

“Jadi, kami melakukan koordinasi dan kerja sama dengan Kementerian Kominfo untuk melakukan literasi digital juga penegakan hukum terhadap media sosial yang bermasalah ataupun pemberitaan di media sosial yang bermasalah,” Rahmat menambahkan.

Selanjutnya, Rahmat juga mendorong generasi muda untuk menjadi pemilih pemula yang cerdas. Mereka harus menimbang visi, misi, program, dan citra diri para peserta pemilu dengan cermat.

Dalam hal perbedaan pendapat, ia mengingatkan kepada pemilih muda untuk menyikapinya dengan bijak.

“Apapun pilihannya, berbeda pilihannya, kita tetap bersaudara. Biasa saja dalam hal berbeda pilihan. Inilah esensi dalam cerdas memilih dan bagaimana proses pemilu dilakukan. Berbeda pilihan tetap dengan cinta. Inilah yang harus dilakukan,” Rahmat menjelaskan.  

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.