Sukses

Lindungi Pemilih Pemula dari Hoaks Pemilu 2024, Sekolah Kebangsaan Tular Nalar Digelar di Karawang

Dalam kegiatan tersebut, para peserta akan diberikan edukasi literasi digital dan materi mengenai pemilu, demokrasi, hoaks, serta sanksi bagi pembuat dan penyebar hoaks.

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) bersama sejumlah akademisi Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang menggelar Sekolah Kebangsaan Tular Nalar pada 29 November 2023. Program ini merupakan upaya untuk mencegah penyebaran hoaks saat Pemilu 2024.

Koordinator Kegiatan Tular Nalar 3.0 Kabupaten Karawang, Weni Adityasning Arindawati mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari Tular Nalar 2.0 dengan tema yang berbeda. “Tema kali ini berbeda, yaitu tentang melawan hoaks di tahun politik,” ujar Weni dikutip dari siaran pers Tular Nalar 3.0, Rabu (29/11/2023).

Ia menjelaskan, Sekolah Kebangsaan Tular Nalar 3.0 digelar dengan tujuan untuk memberikan edukasi literasi digital kepada pemilih pemula untuk mencegah dan memberantas hoaks di masa Pemilu 2024.

Adapun kegiatan yang akan diikuti oleh para peserta di Sekolah Kebangsaan Tular Nalar, antara lain penyampaian materi tentang pemilu, demokrasi, penginderaan hoaks, serta sanksi pembuat dan penyebar hoaks. Tidak hanya itu, untuk meningkatkan daya pikir kritis, para peserta juga akan melakukan diskusi dan simulasi pengenalan hoaks.

Dengan mengikuti berbagai kegiatan tersebut, para peserta diharapkan mampu mengidentifikasi dan menyikapi berita hoaks politik yang diyakini akan marak beredar di periode pemilu ini.

Kegiatan Sekolah Kebangsaan Tular Nalar 3.0 menghadirkan KPU Kabupaten Karawang, para dosen Unsika, serta para mitra Mafindo lainnya sebagai pemateri dan fasilitator.

“Dengan hadirnya pembicara dari KPU Karawang, para peserta menjadi lebih mengerti tentang Pemilu,” imbuh Weni.

Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilu 2024 berdasarkan data dari KPU mencapai 204.807.222 pemilih. Sekitar 56,45% dari jumlah tersebut berasal dari generasi milenial dan generasi Z.

“Pemilih pemula banyak dari generasi Z. Kalau generasi Z terpapar dan percaya hoaks, pelaksanaan Pemilu 2024 bisa berpotensi berantakan. Ini yang perlu kita cegah,” jelasnya.

Sekolah kebangsaan ini akan dilaksanakan di Aula Kompleks Islamic Center Al-Ghammar, Desa Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang. Kegiatan ini akan dihadiri oleh sekitar 100 orang peserta yang terdiri dari para mahasiswa yang berstatus sebagai pemilih pemula di Karawang.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.