Sukses

Generasi Muda Indonesia Berkontribusi Promosikan Literasi Digital

Saring Daring U-Challenge melibatkan hampir 200 mahasiswa dari enam universitas di seluruh Indonesia dalam mengembangkan konten kreatif yang mengedukasi masyarakat mengenai literasi digital.

Liputan6.com, Jakarta - The United States Agency for International Development (USAID) bersama dengan mitranya, Meta dan Love Frankie, memberikan hadiah utama kompetisi Saring Daring University Challenge (U-Challenge) kepada tim mahasiswa Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Nusa Tenggara Timur pada Jumat (6/10).

Pemenang membuat dua video yang secara efektif menggambarkan pentingnya berpikir kritis dan privasi online.

Acara ini juga menandai puncak dari U-Challenge, yang melibatkan hampir 200 mahasiswa dari enam universitas di seluruh Indonesia. Kompetisi ini memanfaatkan kreativitas dan antusiasme anak muda Indonesia untuk mempromosikan literasi digital, pemikiran kritis, dan pesan-pesan positif secara online melalui video berdurasi 90 detik.

Perwakilan dari USAID, Meta, para mentor industri, dan enam universitas mitra dari seluruh Indonesia berkumpul di Saring Daring U-Challenge National Summit untuk merayakan perjalanan para mahasiswa dalam mengembangkan konten kreatif yang mengedukasi. Konten kreatif yang dikembangkan bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Indonesia mengenai praktik-praktik terbaik agar aman beraktivitas di ruang digital dan menjadi warga digital yang bertanggung jawab.

Mahasiswa dari Universitas Airlangga di Jawa Timur, Universitas Mulawarman di Kalimantan Timur, Universitas Multimedia Nusantara di Banten, Universitas Nusa Cendana di Nusa Tenggara Timur, Universitas Tanjungpura di Kalimantan Barat, dan Universitas Sriwijaya di Sumatera Selatan berpartisipasi dalam kompetisi ini.

"Amerika Serikat adalah pendukung yang bangga terhadap generasi muda Indonesia yang kreatif dalam mempromosikan ekosistem digital yang terbuka, inklusif, dan aman," ujar USAID Indonesia Mission Director, Jeff Cohen dalam rilis pers yang dilansir dari laman web U.S. Embassy & Consulates in Indonesia.

Selanjutnya, ia menjelaskan program Saring Daring University-Challenge ini dapat menunjukkan bahwa anak muda dapat memunculkan ide dan solusi yang luar biasa ketika diberikan sarana yang tepat.

"Program Saring Daring University-Challenge menunjukkan bahwa ketika anak muda diberikan sarana yang tepat, ide dan solusi yang luar biasa akan muncul,” jelasnya.

Para mahasiswa mendapatkan pengalaman bekerja dengan mentor industri. Selain itu, melalui program ini, mereka juga belajar mengenai pentingnya mengedukasi relasi mereka tentang mendorong ruang digital yang positif, mempromosikan demokrasi digital, melindungi data pribadi, dan menggunakan pemikiran kritis untuk menavigasi misinformasi di ruang digital.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Meta Gandeng Komunitas Lokal

Public Policy Manager Meta untuk Indonesia, Dessy Septiane Sukendar, mengungkapkan bahwa Meta selalu mendengarkan, belajar, dan terinspirasi dari komunitas lokal. Mereka senang dengan banyak kreativitas yang dituangkan oleh para peserta muda yang mengikuti program ini.

Ia juga mengucapkan selamat kepada para pemenang Saring Daring Challenge dan memberikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam program ini.

"Saya ingin mengucapkan selamat kepada para pemenang Saring Daring Challenge, dan memberikan apresiasi kepada seluruh peserta atas partisipasi mereka yang penuh perhatian dan antusias.  Kami merayakan kreativitas yang menghidupkan visi kewarganegaraan digital dalam membuat ruang online kita aman dan nyaman."

Tim pemenang menerima pendanaan awal untuk mendukung pembuatan konten tambahan dalam mempromosikan ruang online yang positif di komunitas mereka. Melalui program U-Challenge, USAID, Meta, dan Love Frankie terus membangun keterampilan anak muda Indonesia untuk menjadi warga negara yang kompeten dan terinformasi di era digital.

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.