Sukses

Hoaks Tentang Penyebab Sakit Ginjal, dari Air Dingin hingga Vaksin

Berikut kumpulan hoaks seputar sakit ginjal

Liputan6.com, Jakarta- Ginjal menjadi salah satu penyakit yang kerap diderita masyarakat Indonesia, hal ini pun menuntut kita untuk lebih perhatian agar menghindari penyebabnya.

Kabar penyebab sakit ginjal pun bisa didapati di media sosial, namun hal ini juga kerap dimanfaatkan sebagai bahan hoaks. Cek Fakta Liputan6.com pun telah mendapati hoaks seputar penyebab sakit ginjal.

Hoaks penyebab sakit ginjal pun beragam mulai dari minum air es sampai Covid-19.

Berikut kumpulan hoaks seputar sakit ginjal.

Rutin Meminum Air Es Bisa Sebabkan Ginjal Tergerus dan Bermasalah

Beredar di media sosial postingan yang mengklaim meminum air es secara rutin bisa menyebabkan ginjal tergerus dan bermasalah. Postingan ini beredar sejak tengah pekan ini.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 6 September 2023.

Dalam postingannya terdapat video dengan narasi sebagai berikut:

"Orang-orang yang yang rutin minum es, lama-lama ginjalnya bisa tergerus, bermasalah. Apalagi yang parah itu minum es waktu makan, itu buruknya luar biasa.

Saran saya waktu lagi makan jangan minum. Minumnya kasih jarak 15-30 menit sebelum makan. Sebelum makan banyakin minum air putih sebelum makan."

Akun tersebut juga menambahkan narasi "Bahaya minum es".

Lalu benarkah postingan yang mengklaim meminum air es secara rutin bisa menyebabkan ginjal tergerus dan bermasalah? Simak hasil penelusurannya di sini....

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gagal Ginjal Akut Disebabkan Air Susu Ibu yang Divaksin Covid-19

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim gagal ginjal akut disebabkan air susu ibu yang sudah divaksin Covid-19. Infomrasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 22 Oktober 2022.

Klaim gagal ginjal akut disebabkan air susu ibu yang sudah divaksin Covid-19 berupa tulisan sebagai berikut.

"Menyalahkan paracetamol adalah langkah cuci tangan yang sedari dulu sudah dipakai untuk anak-anak dan tidak ada masalah pada ginjal (akut), gagal ginjal akut baru muncul seiring adanya paksainasi anak, ibu hamil/menyusui, yang tidak ditinjau keamanannya."

Disertai dengan tangkapan layar unggahan sejumlah akun Twitter seputar penyebab gagal ginjal akut.

Benarkah klaim gagal ginjal akut disebabkan air susu ibu yang sudah divaksin Covid-19? Simak dalam artikel berikut ini...

3 dari 4 halaman

Gagal Ginjal Akut pada Anak karena Vaksin Covid-19

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim gagal ginjal akut pada anak karena vaksin Covid-19. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Twitter, pad 17 Oktober 2022.

Unggahan klaim gagal ginjal akut pada anak karena vaksin Covid-19 berupa tulisan sebagai berikut.

"Selama rentang 2021-2022 ada DUA kasus Misterius menyerang anak2 yg akibatkan kematian: 1) Hepatitis 2) Gagal Ginjal Akut.

Misteriusnya ini krn tidak ada satupun pihak yg mau mengakui bhw kedua kasus ini berasosiasi dg VADE krn Vaksin COVID19."

Disertai dengan tautan artikel berjudul "Gagal Ginjal Akut Misterius Serang 152 Anak, Apa Penyebabnya?" yang dimuat situs cnbcindonesia.com.

Benarkah klaim gagal ginjal akut pada anak karena vaksin Covid-19? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini