Sukses

Terungkap Hoaks Terkini Seputar Rekayasa Genetika, dari Nyamuk hingga Makanan

Daftar hoaks rekayasa genetika

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks seputar rekayasa genetika berap bermunculan di media sosial, informasi bohong tersebut kerap disisipkan dengan narasi yang dapat menimbulkan ketakutan.

Agar tidak menjadi korban hoaks seputar rekayasa genetik, sebaiknya kita selektif dalam mempercayai informasi. Dengan memastikan kebenarannya sebelum mempercayainya.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah mendapati sejumlah informasi seputar rekayasa genetik, hasilnya sebagian terbukti hoaks.

Berikut kumpulan hoaks seputar rekayasa genetika.

Video Helikopter Jatuhkan Kawanan Nyamuk Rekayasa Genetik

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim helikopter menjatuhkan kawanan nyamuk rekayasa genetik, informasi tersebut diunggah sakah satu akun Facebook, pada 2 September 2023.

Unggahan klaim helikopter menjatuhkan kawanan nyamuk rekayasa genetik menampilkan sebuah helikopter yang terbang berputar sambil mengeluarkan sesuatu berwarna gelap.

Dalam video tersebut terdapat tulisan "Helicopter Dropping Mosquitoes".

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Helikopter menjatuhkan kawanan nyamuk ke banyak orang di Baltimore selama konser Afram 2023.

---

BillGates memposting video iniSetelah pembebasan lebih dari satu miliarnyamuk yang telah direkayasa secara genetika."

Benarkah klaim helikopter menjatuhkan kawanan nyamuk rekayasa genetik? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Produk Makanan Berlabel Apeel Sangat Berbahaya Penuh Bahan Kimia dari Rekayasa Genetik

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim produk makanan berlabel Apeel sangat berbahaya penuh bahan kimia dari rekayasa genetik. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 6 Mei 2023.

Unggahan klaim produk makanan berlabel Apeel sangat berbahaya penuh bahan kimia dari rekayasa genetik tersebut menampilkan sebuah foto benda berlabel "Apeel" disrtai dengan barcode dan tulisan "PRODUCTION OF MEXICO", angka "4225".

Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Bagi yang suka berbelanja di supermarket,selalu teliti sebelum membeli ,jika nemu produk berlabel APEEL ,itu produk milik Bill Gates ,sangat berbahaya,penuh dengan bahan kimia dan berasal dari hasil rekayasa genetik ,GMO".

Benarkah klaim produk makanan berlabel Apeel sangat berbahaya penuh bahan kimia dari rekayasa genetik? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com simak hasil penelusurannya di sini....

 

 

3 dari 4 halaman

Buah Tak Berbiji Hasil Rekayasa Genetika Berbahaya dan Haram

Beredar di media sosial postingan video yang menyebut buah tak berbiji hasil rekayasa genetika berbahaya dan haram. Postingan ini beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 7 Juni 2022.

Dalam unggahannya terdapat video berdurasi 30 detik. Dalam video itu terdapat suara yang menyebutkan bahwa kita diminta berhati-hati untuk mengonsumsi buah yang tidak berbiji seperti anggur dan semangka.

Selain itu video tersebut disertai narasi, "Hati2 buah tak berbiji berbahaya dan haram!"

Lalu benarkah postingan video yang menyebut buah tak berbiji hasil rekayasa genetika berbahaya dan haram? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini