Sukses

Media Sosial Bukan Tempat Menyebarkan Hoaks dan Disinformasi Politik

Jelang Pemilu, hendaknya media sosial dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi positif seputar politik, partai politik, kandidat, calon anggota legislatif, serta calon presiden.

Liputan6.com, Jakarta - Media sosial kini mendampingi kehidupan masyarakat Indonesia untuk mencari informasi, berkomunikasi, beraktivitas, dan lainnya. Perayaan hari media sosial dirayakan setiap tanggal 10 Juni di Indonesia untuk kembali mencermati penggunaan media sosial dengan bijak dan bertanggung jawab. 

Dalam momentum peringatan hari media sosial nasional, Usman Kansong, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), beberapa waktu lalu memberikan imbauan pada masyarakat dalam bermedia sosial, terlebih dalam menyambut tahun demokrasi di Pemilu 2024 mendatang.

Usman mengatakan, hendaknya media sosial dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi positif seputar politik, partai politik, kandidat, calon anggota legislatif, serta calon presiden. Bukan digunakan untuk menyebarkan hoaks dan disinformasi politik.

“Imbauan ini terutama kami tujuan juga kepada aktor-aktor atau elite-elite politik yang nanti akan bertanding di Pemilu 224. Karena kami khawatir juga, banyak penelitian atau sejumlah pengamat menyebutkan bahwa yang menebarkan hoaks politik biasanya memang aktor-aktor politik yang bertanding di dalam satu perhelatan politik,” jelas Usman dilansir dari antaranews.com.

Kemudian, Usman menyampaikan kekhawatiran dari hasil prediksi pihaknya berkaca dari Pemilu 2019 lalu yang menunjukkan bahwa disinformasi politik akan meningkat.  Maka dari itu, Usman mengajak para aktor dan elit politik untuk menjadi teladan pada konstituennya dan masyarakat umum. Hal ini dapat dilakukan dengan edukasi hoaks dan disinformasi politik. 

“Karena kalau elite atau aktor politik memberikan teladan kan, konstituennya juga akan ikut,” katanya menegaskan.

Selain itu, Usman menerangkan bahwa disinformasi politik dapat mengurangi atau menurunkan kualitas demokrasi di Indonesia. Hal ini karena masyarakat tidak mendapatkan informasi yang tepat, akurat, dan rasional tentang politik.

“Mari kita jadikan Hari Media Sosial Nasional tahun ini bersamaan dengan tahun politik di Indonesia menghadapi pemilu 2024, sebagai momentum untuk menggunakan media sosial bagi kebaikan, menampilkan informasi yang akurat, dan tepat,” kata Usman mengakhiri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.