Sukses

Kabar Makanan Mengandung Plastik Ini Cuma Hoaks, Simak Daftarnya

Berikut kumpulan hoaks seputar makanan mengandung plastik.

Liputan6.com, Jakarta - Makanan mengandung plastik kerap menghantui masyarakat, hal ini diperparah dengan kemunculan hoaks terkait isu tersebut.

Keberadaan hoaks tersebut harus diwaspadai agar kita tidak terkena pengaruhnya, caranya dengan memastikan kebenaran informasi yang didapat sebelum mempercayainya.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah mendapati sejumlah informasi seputar makanan mengandung plastik, setelah ditelusuri sebagian kabar tersebut terbukti hoaks.

Berikut kumpulan hoaks seputar makanan mengandung plastik.

Bihun dari China Mudah Terbakar karena Terbuat dari Plastik

Beredar di media sosial postingan video bihun dari Cina yang diklaim mudah terbakar karena terbuat dari plastik. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggah video bihun dari Cina yang diklaim mudah terbakar karena terbuat dari plastik di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 6 Mei 2023.

Dalam postingannya terdapat video seseorang kesulitan untuk memutus bihun dari kemasannya kemudian dibakar. Dalam video bihun terbakar dan tampak ada lelehan seperti plastik.

Klaim video bihun dari Cina yang diklaim mudah terbakar karena terbuat dari plastikberdurasi 1 menit 37 detik itu disertai narasi,

"Hati hati BAHAYA..!! MIHUN buatan CINA ternyata terbuat DARI PLASTIK, ingat merknya.? Infokan ke Masyarakat"

Lalu benarkah postingan video bihun dari Cina yang diklaim mudah terbakar karena terbuat dari plastik? Simak hasil penelusurannya di sini....

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Nata De Coco Terbuat dari Plastik

Kabar tentang nata de coco yang mengandung plastik, viral di media sosial. Kabar ini beredar lewat sebuah video yang diunggah akun facebook Si Ratu pada 9 Desember 2019 lalu.

Dalam video berdurasi 2 menit 18 detik itu tampak seorang pria memperlihatkan Nata De Coco yang diduga mengandung plastik.

Pria ini mengambil sebutir Nata De Coco, kemudian menaruhnya di atas sebuah tisu kering. Si pria tersebut lalu menekan Nata De Coco hingga rata.

Pria tersebut mengeklaim bahwa ada plastik di dalam Nata De Coco. Bahkan ia sempat menggigit serpihan benda tersebut.

Akun facebook Si Ratu juga menambahkan sebuah narasi dalam video yang diunggahnya.

"Astaghfirullahal adziim,hati² dg makanan sprti ini," tulis akun facebook Si Ratu.

Konten yang diunggah akun facebook Si Ratu telah dibagikan 14 ribu kali dan mendapat komentar warganet.

Benarkah nata de coco yang mengandung plastik? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini....

 

 

 

3 dari 4 halaman

Video Proses Pembuatan Beras dari Kantung Plastik

Beredar unggahan video yang diklaim sebagai proses pembuatan beras dari kantung plastik. Belakangan, unggahan tersebut kembali viral.

"Sereem iiiiih beras dari kantong plastik....penjahat bnget nieeh orng..," tulis dia dalam narasi yang menyertai unggahan tersebut.

Sejak kali pertama diunggah, video tersebut telah ditonton sebanyak 2.816.748 kali, dibagikan sebanyak 98.100 kali, dan menuai lebih dari 3.800 komentar.

Tak semua netizen mempercayai unggahan tersebut. "Itu biji plastik bukan beras plastik," kata salah satu pengguna Facebook.

"Biji plastik sekilo mahal broo klw dijual 10 rb 1 ltr rugi besar lah," tulis warganet lain.

Benarkah video yang diklaim sebagai proses pembuatan beras dari kantung plastik? Simak hasil penelusurannya di sini...

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.