Sukses

KPU Kaltim Ajak Media Massa Tangkal Penyebaran Hoaks Saat Pemilu 2024

Media massa menjadi sarana untuk menyebarluaskan informasi akurat dalam tahapan pemilu. Tentunya disajikan secara faktual serta menangkal berita-berita hoaks.

Liputan6.com, Jakarta - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Fahmi Idris mengatakan, pihaknya menggandeng media massa dalam menyosialisasikan tahapan-tahapan pemilu kepada masyarakat.

"Peran media massa baik cetak maupun elektronik dalam mensosialisasikan tahapan-tahapan pemilu sangat penting," kata Fahmi dilansir dari Antara, Senin (19/12/2022).

Dia mengatakan, ada empat faktor penentu dalam suksesnya penyelenggaraan pemilu, di antaranya penyelenggara pemilu itu sendiri, partai politik, rakyat pemilih, dan media massa. Oleh karena itu peran media penting dalam membantu menyosialisasikan tahapan-tahapan pemilu.

Fahmi Idris juga menjelaskan, media massa menjadi sarana untuk menyebarluaskan informasi terkait hal-hal yang akurat dalam tahapan pemilu. Tentunya disajikan secara faktual serta menangkal berita-berita hoaks.

"Selain itu juga dapat berpartisipasi aktif memantau dan mengawasi pemilu serta membantu mengedukasi politik bagi pemilih," jelas Fahmi.

Lebih lanjut, Fahmi mengatakan, media massa selama ini sudah berperan sangat baik untuk menunjang pelaksanaan tahapan yang telah dilakukan KPU Kaltim.

Tanpa adanya media, KPU tentu mengalami kesulitan dalam penyebarluasan informasi tentang tahapan pemilu kepada masyarakat umum.

"Kami berharap ke depan kerja sama dengan media massa bisa lebih baik lagi, lebih kuat dalam bersinergi dan lebih maksimal lagi, agar tujuan-tujuan kita terkait dengan kepemiluan bisa tercapai," kata Fahmi.

Fahmi menambahkan, tujuan sosialisasi terkait pemilu 2024 adalah untuk tercapainya tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu khususnya di Kaltim.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.