Sukses

Video Hoaks Sepekan: Liga Jerman Peringati Maulid Nabi hingga Para Pemuja Setan Muncul di Jalanan London

Beberapa video hoaks telah ditelusuri Cek Fakta Liputan6.com selama sepekan. Berikut rangkumannya.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam bentuk video.

Satu di antaranya video yang diklaim Liga Jerman memperingati maulid Nabi Muhammad SAW. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 4 Oktober 2022.

Video berdurasi 1 menit 41 detik itu memperlihatkan suporter yang tengah berada di tribun stadion membentangkan koreografi huruf arab.

Video itu kemudian dikaitkan dengan Liga Jerman ikut memberi dukungan dan memperingati maulid Nabi Muhammad SAW.

"LIGA JERMAN PERINGATI MAULID

Melihat suporter Liga Jerman sungguh merinding selain memberikan dukungan juga ikut memperingati Maulid Nabi

Bentuk peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah menciptakan formasi Ya Habibi Ya Rasulullah

Sungguh debuah aksi yang perlu diberi tepuk tangan dan apresiasi yang tinggi karena masih menghormati Nabi

Sebuah pelajaran bernilai tinggi bagi para suporter sepak bola kita yang mayoritas beragama Islam

Semoga sepak bola kita lebih maju dan para pendukungnya lebih kreatif dalam memberikan bentuk dukungan

Salam Olah Raga dan Jayalah Indonesia

Salam Shalawat Nabi Muhamnad SAW," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 19 kali ditonton dan mendapat 4 komentar dari warganet.

Namun setelah ditelusuri, video yang diklaim Liga Jerman memperingati maulid Nabi Muhammad SAW ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan suporter Liga Arab Saudi, Al Ittihad FC, bukan suporter salah satu klub Liga Jerman.

Selain video Liga Jerman memperingati maulid Nabi Muhammad SAW, terdapat video hoaks lain yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Para Pemuja Setan di Jalanan London

Sebuah video yang diklaim para pemuja setan telah keluar di jalanan London beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 28 September 2022.

Video berdurasi 1 menit 13 detik itu memperlihatkan sekelompok orang sedang berjalan di sebuah jalanan. Mereka tampak mengenakan pakaian, kerudung, masker, hingga sarung tangan berwarna merah.

Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa para pemuja setan telah keluar di jalanan kota London, Inggris.

"Para pemuja syetan telah keluar dijalanan london, má´‡rá´‡ká´€ memanggil manggil samiri ( Dajjal) utk segera keluar..

ᴀꜱᴛᴀɢʜꜰɪʀᴜʟʟᴀʜ,ᴋɪᴛᴀ ʙᴇʀᴀᴅᴀ ᴅɪᴜᴊᴜɴɢ ᴋᴇʜᴀᴅɪʀᴀɴɴyᴀ..😔," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 33 kali ditonton dan 7 kali direspons warganet.

Setelah ditelusuri, video yang diklaim para pemuja setan telah keluar di jalanan London ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan unjuk rasa yang dilakukan oleh kelompok Extinction Rebellion, bukan para pemuja setan.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.