Sukses

Ragam Hoaks Catut Nama Kemensos, Gedung Kebakaran Hingga Link Website Palsu

Hoaks bisa menyerang atau mencatut nama siapa saja tak terkecuali Kementerian Sosial (Kemensos).

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks bisa menyerang atau mencatut nama siapa saja tak terkecuali Kementerian Sosial (Kemensos). Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks yang mencatut nama Kemensos? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Hoaks Pesan Berantai Pendaftaran Penerima Bantuan Sosial PKH Tahap 3

Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai berisi pendaftaran penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) tahap tiga. Pesan berantai ini beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 24 Agustus 2022.

Berikut isi pesan berantai tersebut:

"TELAH DIBUKA PENCAIRAN BANTUAN PKH TAHAP 3!

Segera Daftarkan Diri Anda Sebelum Ditutup

1. Pencairan Bantuan tidak di pungut biaya sepeserpun

2. Buka websitenya dan segera daftarkan Diri Anda Untuk Klaim Bantuan PKH Tahap 3

3. Batas Pendaftaran Sampai Dengan 1 Sep - 31 Oktober

Klik Pada link dibawah untuk mendaftar

https://pkh3.my.id/?v=cekbansos

Setelah mendaftar pada link di atas, Bantuan PKH Tahap 3 akan disubsidikan setelah 24 jam"

Lalu benarkah pesan berantai berisi pendaftaran penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) tahap tiga? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Hoaks Kantor Kemensos Kebakaran Pada Senin 7 Desember 2020, Ini Buktinya

Netizen menyebut terjadi kebakaran di Kantor Kemensos (Kementerian Sosial). Klaim tersebut berada di Facebook pada Senin (7/12/2020) siang WIB.

Salah satu warga Facebook yang mengklaim terjadi kebakaran di Kantor Kemensos adalah akun atas nama Thau Fix Qu. Dia juga mengklaim kebakaran itu terjadi setelah Mensos Juliari Batubara menjadi tersangka KPK.

Begini narasi yang dia buat:

"Habis tertangkap KPK..dan jd tersangka..timbul kantor nya tbakar.ada apa dgn api..dana covid hampir 700T.."

Akun itu juga membagikan sebuah link berita milik CNN Indonesia dengan judul: "Kebakaran Terjadi di Lantai 3 Gedung Kemensos".

Lalu, benarkah klaim yang menyebut kebakaran di Kantor Kemensos pada Senin (7/12/2020)? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Hoaks Kemensos Bagikan Rp 500 Ribu Dengan Cara Isi Survei

Beredar di media sosial pesan berantai yang menyebut Kementerian Sosial (Kemensos) membagikan uang Rp 500 ribu dengan mengisi survei. Pesan berantai itu menyebar sejak akhir pekan ini.

Salah satu yang mengunggahnya adalah akun bernama Irna Sriwiyanti. Dia mempostingnya di Facebook pada 7 Agustus 2021.

Berikut isi postingannya:

"Kementerian Sosial

kondisi:

1. Pekerja yang bekerja atau menganggur

2. Bukan TKI

2. Anda harus warga negara Indonesia

Klik di sini untuk berpartisipasi 👇

https://einfowhatee.xyz/i/Nationalday/?show=1"

Lalu benarkah pesan berantai yang menyebut Kemensos membagikan uang Rp 500 ribu dengan cara mengisi survei? Simak dalam artikel berikut ini...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.