Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Sertifikasi Halal KFC Dicabut karena Mengandung Minyak Babi

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim sertifikasi halal KFC dicabut karena mengandung minyak babi

Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim sertifikasi halal KFC dicabut karena mengandung minyak babi. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Berikut klaim sertifikasi halal KFC dicabut karena mengandung minyak babi:

"https://www.courthousenews.com/kfc-franchisee-loses-fight-to-market-chicken-as-muslim-friendly/

KFC akhirnya Kalah,… Setelah bertahun-tahun berusaha menyembunyikan kasusnya bhwa BURGERnya 100% Ayam?!!! Kini mereka telah dinyatakan bersalah krn ternyata bahan pembuatan Burgernya hy 15% Ayam dan 85% sisanya bahkan tidak layak/ baik utk dikonsumsi ttpi hy cocok utk anjing. Dewan Keadilan Islam telah mencabut sertifikat jaminan Halalnya krn telah temukan jg bahwa Bumbu-bumbu, Kecap, Mayonesnya pun telah dicampur & dibuat dr unsur Minyak Babi. Selain itu Misi dr perusahaan ini jg disinyalir telah Anti Islam Silahkan bagikan Viral agar umat Islam mengetahui dan sgra memboikot produk² perusahaan ini,…Diteruskan sebagai diterima,… Sebenarnya, kami sdh lama dan seringkali memperingatkan umat bahwa produk KFC itu faktanya mmg Haram. Mka, dg Membiarkan/ Mendiamkan dan Tdk membagikan informasi berharga ini, sm halnya anda telah memberi makan keluarga Anda ssuatu; Makanan Haram. Kirim seperti yang diterima,…"

Benarkah klaim sertifikasi halal KFC dicabut karena mengandung minyak babi? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim sertifikasi halal KFC dicabut karena mengandung minyak babi, dengan menghubungi Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).

Direktur Eksekutif LPPOM MUI, Muti Arintawati menyatkan, saat ini KFC masih memegang sertifikat halal di Indonesia. Sehingga informasi sertifikasi halal KFC dicabut karena mengandung minyak babi tidak benar.

"Tidak benar, KFC di Indonesia masih bersertifikat halal," kata Muti saat berbincang dengan Liputan6.com.

Penelusuran dilanjutkan dengan mengunjungi tautan situs yang dicantumkan dalam pesan tersebut.

Tautan tersebut megarah pada artikel brtjudul "KFC Franchisee Loses Fight to Market Chicken as Muslim-Friendly" yang dimuat situs courthousenews.com.

Artikel situs courthousenews.com mengulas tentang keputusan hakim tentang pelanggaran kontrak pemegang francais KFC Muslim di Chicago Amerika Serikat, karena mencantumkan label halal pada produk KFC yang dijual tanpa persetujuan perusahaan KFC.

Untuk memastikan kebenaran informasi pencabutan serifikasi halal pada KFC, penelusuran dilanjutkan dengan mengunjungi situs halalmui.org.Dari situs tersebut muncul daftar gerai KFC sebanyak 84 halaman.

Dari daftar tersebut tercantum gerai KFC terdaftar sertifikasi halal MUI.

 

Sumber:

https://www.courthousenews.com/kfc-franchisee-loses-fight-to-market-chicken-as-muslim-friendly/

https://www.halalmui.org/mui14/searchproduk/search?kategori=nama_produk&katakunci=KFC

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim sertifikasi halal KFC dicabut karena mengandung minyak babi tidak benar.

KFC di Indonesia masih memengang sertifikat halal, tautan artikel informasi yang dicantumkan tidak sesuai dengan narasii yang diberikan. Artikel tersebut membahas  tentang keputusan hakim tentang pelanggaran kontrak pemegang francais KFC Muslim di Chicago Amerika Serikat, karena mencantumkan label halal pada produk KFC yang dijual tanpa persetujuan perusahaan KFC, bukan pencabutan serifikasi halal karena terdapat unsur minyak babi.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.