Sukses

Cek Fakta: Alat Swab Antigen Positif Covid-19 Saat Diberikan Air Keran, Simak Faktanya

Beredar di media sosial postingan video terkait alat tes swab antigen yang diberikan air keran hasilnya positif covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video terkait alat tes swab antigen yang diberikan air keran hasilnya positif covid-19. Video itu ramai dibagikan sejak pekan lalu.

Salah satu akun yang membagikannya adalah bernama Sahril Al Hamid. Dia mengunggahnya di Facebook pada 26 Juli 2021.

Dalam video berdurasi satu menit 29 detik itu terdapat satpam yang mencoba memasukkan air keran dalam tes swab antigen. Ternyata setelah ditunggu hasilnya positif.

Selain itu dalam video juga terdapat ajakan untuk tidak mau dites swab antigen karena isinya pembohongan. Akun tersebut juga menambahkan narasi "Air keran positif corona"

Lalu benarkah video alat tes swab antigen positif covid-19 setelah diberikan air keran?

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan meminta penjelasan dari dr. RA Adaninggar, SpPD. Dia menyebut video tersebut membuat kesimpulan yang tidak benar.

"Setiap alat termasuk alat swab antigen punya instruksi cara pemakaian. Jika pemeriksaan dilakukan tidak sesuai instruksi tentu saja hasilnya tidak valid," ujarnya saat dihubungi Cek Fakta Liputan6.com, Rabu (28/7/2021).

"Khusus untuk tes antigen, kit pemeriksaannya didesain untuk memeriksan antigen SARS Cov2 dari spesimen swab nasofaring. Tes ini juga dilakukan oleh tenaga profesional atau terlatih, karena kalau tidak hasilnya juga tidak valid," ujarnya menambahkan.

"Intinya bila sampel yang dimasukkan bukan hasil swab nasofaring, maka membran nitroselulosa yang berfungsi sebagai kertas deteksi akan rusak sehingga hasilnya bisa positif palsu atau tidak valid."

Cek Fakta Liputan6.com juga mendapat klarifikasi terkait video tersebut dari Kementerian Kesehatan. Klairifikasi ini disampaikan melalui website Kominfo.go.id pada 27 Juli 2021.

"Semua alat tes swab antigen yang mempunyai izin edar resmi di Indonesia pasti melewati uji validasi dari Balitbangkes dan dievaluasi setiap 3 bulan. Sesuai persyaratan WHO, alat swab antigen yang direkomendasikan adalah yang memiliki sensitivitas 80% atau lebih dan spesifitas 97% atau lebih.

Pada video ini tidak jelas alat yang digunakan alat apa. Jika benar alat swab antigen apakah memang alat tersebut termasuk merk yang sudah mendapatkan izin edar resmi dari pemerintah, karena pemeriksaan dengan alat ini seharusnya menggunakan larutan penyangga (buffer) dengan pH tertentu, dan bila digantikan dengan air keran, ada perbedaan pH dan ion sehingga hasilnya bisa salah.

Jadi, melakukan hasil pemeriksaan yang tidak sesuai dengan instruksi dan dilakukan bukan dengan ahlinya maka hasilnya akan salah, karena alatnya menjadi rusak. Hasil yang terlihat positif tidak bisa diartikan dengan positif yang sesungguhnya."

Sumber:

https://www.kominfo.go.id/content/detail/36011/hoaks-video-satpam-uji-coba-air-keran-dengan-alat-swab-antigen-dan-hasilnya-positif/0/laporan_isu_hoaks

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Postingan video alat tes swab antigen positif setelah diberikan air keran adalah tidak benar. Faktanya alat swab antigen akan rusak jika digunakan tidak sesuai instruksi. Hasil yang tertera menjadi tidak valid.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.