Sukses

Cek Fakta: Hoaks Poster NU Adakan Konvensi Capres 2024

Beredar di media sosial postingan terkait Nahdlatul Ulama (NU) yang akan mengadakan Konvensi Calon Presiden (Capres) 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan terkait Nahdlatul Ulama (NU) yang akan mengadakan Konvensi Calon Presiden (Capres) 2024. Postingan tersebut ramai dibagikan sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu yang mengunggahnya adalah akun bernama Muhammad Zaki. Dia mempostingnya di Facebook pada 31 Mei 2021.

Di dalam postingannya terdapat poster sejumlah tokoh dengan narasi "Capres NU 2024". Beberapa tokoh yang disebut adalah Said Aqil Siraj, Khofifah Indar Parawansa, Yeni Wahid dan Yahya Cholil Staquf. Selain itu poster tersebut juga mengatasnamakan "Penyelenggara Tim Sembilan NU".

Lalu benarkah postingan yang mengklaim NU akan mengadakan Konvensi Capres 2024?

Saksikan video pilihan berikut ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi website resmi NU, NU.or.id. Di sana terdapat artikel berjudul "Poster dan Poling Konvensi Capres NU 2024, PBNU: Itu Hoaks" yang tayang 2 Juni 2021.

Dalam artikel terdapat penjelasan dari Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, H Andi Najmi Fuadi.

"Itu (poster dan poling) hoaks. Saya pastikan tidak ada tim sembilan dari PBNU untuk konvensi Capres NU 2024," ujarnya.

"NU ini organisasi sosial keagamaan yang bergerak di bidang keagamaan, pendidikan, dan sosial. Demikian kalau kita mau mengacu pada putusan Muktamar terakhir yang tidak diubah. Itu ada di dalam anggaran dasarnya. Secara organisasi seperti itu," Andi menambahkan.

Ia juga memberikan bukti bahwa NU tidak pernah berpolitik praktis.

"Ketika jadi Cawapres 2019, beliau (Kiai Ma’ruf Amin) tidak lagi menduduki posisi Rais Aam PBNU. Harus melepas (jabatan Rais Aam). Secara institusi, NU tidak mungkin melakukan politik kontestasi karena tidak dibenarkan,” katanya mengakhiri.

Selain itu ada juga artikel dari Liputan6.com berjudul "Said Aqil soal Kabar Konvensi Capres NU 2024: PBNU Tak Punya Agenda Politik Praktis" yang tayang 6 Juni 2021. Di sana terdapat penjelasan dari Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj.

"Kita harus benar-benar paham jatidiri NU yang sebenarnya, (yaitu) tidak ada agenda politik praktis," ujar Said Aqil.

Kemudian dia menyebut, meski tidak memiliki agenda politik praktis, tetapi Nahdliyin atau masyarakat NU diimbau memahami politik.

Hal tersebut, ditegaskan Said Aqil bertujuan agar warga NU tidak mudah terhasut dan termakan oleh agenda-agenda politik.

"Kita harus paham politik. Nanti kalau tidak mengerti, bisa dimakan oleh politik. Ketua Umum PBNU harus mengerti politik walau pun tidak boleh berpolitik. Itu artinya kita harus sadar khittah Nahdliyah pertama didirikan oleh Mbah Hasyim (pada) 1926,"

Sumber:

https://www.nu.or.id/post/read/129196/poster-dan-poling-konvensi-capres-nu-2024-pbnu-itu-hoaks

https://www.liputan6.com/news/read/4574985/pbnu-sebut-hoaks-soal-kabar-adanya-konvensi-capres-nu-2024

https://www.liputan6.com/news/read/4574988/said-aqil-soal-kabar-konvensi-capres-nu-2024-pbnu-tak-punya-agenda-politik-praktis

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Postingan yang yang mengklaim NU akan mengadakan Konvensi Capres 2024 adalah hoaks.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.