Sukses

Ragam Hoaks Seputar Pendaftaran Vaksinasi Covid-19: Catut Nama Rumah Sakit Hingga WHO

Program vaksinasi covid-19 telah dijalankan di Indonesia sejak pertengahan Januari 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Program vaksinasi covid-19 telah dijalankan di Indonesia sejak pertengahan Januari 2021. Sayangnya masih banyak hoaks yang mengiringi program itu.

Salah satu isu hoaks yang muncul adalah terkait pendaftaran program vaksinasi covid-19 itu sendiri. Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Hoaks Pesan Berantai Berisi Link Pendaftaran Vaksin Covid-19 Gratis dari WHO

Beredar di aplikasi percakapan Whatsapp pesan berantai yang mencatut nama Organisasi Kesehatan Dunia, WHO. Pesan berantai ini ramai dibagikan sejak beberapa waktu lalu.

Dalam pesan berantai tersebut menyebutkan WHO sedang menggelar pendaftaran program vaksin covid-19 gratis. Berikut isi lengkap pesan berantai tersebut:

"Organisasi Kesehatan Dunia memberikan vaksin COVID-19 gratis.

Saya mendapat vaksin COVID-19 gratis, senang sekali. Keluarga dan teman-teman saya juga sudah divaksinasi.

Anda harus mengajukan vaksinasi sesegera mungkin.

Klik tautan untuk mengajukan vaksinasi. https://www.svwa.cn/tiaoban.php?app=yimiao"

Lalu benarkah WHO sedang mengadakan program pendaftaran vaksin covid-19 gratis? Simak dalam artikel berikut ini...

#IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Cek Fakta: Hoaks Surel dari IPD Balitbangkes Terkait Pendaftaran Vaksinasi Covid-19

Beredar melalui surat elektronik (surel) yang mencatut nama Bagian Informasi, Publikasi, dan Diseminasi (IPD) Sekretariat Badan Litbangkes terkait pendaftaran untuk pemberian vaksin covid-19. Surel tersebut ramai dibagikan sejak pertengahan pekan ini.

Dalam surel tersebut menjelaskan bahwa akan ada pemberian vaksin covid-19 gratis bagi seluruh WNI dan orang asing yang jangka panjang tinggal di Indonesia.

Surel tersebut juga menjelaskan sebelum mendapatkannya masyarakat harus mendaftar melalui alamat email ipd-balit-bangkes@litbang.kemkes.go.id.

Pemberian vaksin covid-19 juga diinformasikan akan diberikan secara bertahap karena pasokan vaksin yang masih terbatas.

Lalu benarkah surel dari IPD Sekretariat Badan Litbangkes terkait pendaftaran pemberian vaksin covid-19 tersebut? Simak dalam artikel berikut ini...

3 dari 4 halaman

3. Cek Fakta: Tidak Benar RS Hermina Kemayoran Buka Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 Bagi Masyarakat Umum

Beredar melalui pesan berantai informasi yang menyebut RS Hermina Kemayoran membuka pendaftaran vaksinasi covid-19 untuk masyarakat umum. Pesan berantai itu ramai disebarkan sejak akhir pekan ini.

Dalam pesan berantai berisi narasi sebagai berikut:

"Dibuka kesempatan mendapatkan vaksinasi covid bagi yang berumur 18-59 tahun di RS Hermina Kemayoran mulai jam 08.00-14.00. Bawa KTP DKI. Ini linknya untuk daftar, pedulilindungi.id/register"

Lalu benarkah isi pesan berantai itu? Simak dalam artikel berikut ini...

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.