Sukses

Misinformasi Covid-19: Tantang dengan Fakta

Misinformasi tentang Covid-19 masih menjadi masalah serius di era pandemi ini.

Liputan6.com, Jakarta - Misinformasi tentang Covid-19 masih menjadi masalah serius di era pandemi ini. Misinformasi juga jadi salah satu tantangan yang kian serius dalam pembebasan dari pandemi.

Misinformasi akan memengaruhi kepercayaan masyarakat atas kemauan dalam melakukan vaksinasi Covid-19. Dikutip dari The Conversation, survey yang dilakukan Quantum, terdapat keraguan dalam melakukan vaksin. 27% responden secara keseluruhan dan 42% responden wanita berusia 30-an mengkhawatirkan keamanan vaksin tersebut.

Maka itu, misinformasi pun harus dilawan. Tujuan dilakukannya perlawanan misinformasi bukan untuk mengubah opini orang lain. Namun, mengurangi kesalahpahaman diantara banyaknya pembaca yang lebih sering menerima informasi dan bersikap diam.

Dua akademisi Amerika, Emily Vraga dan Leticia Bode, menerbitkan sebuah penelitian baru yang melihat dampak mengunggah pengoreksian sebagai tanggapan atas misinformasi tentang proses pencegahan Covid-19.

Dalam penelitiannya, Vraga dan Bode tidak menemukan bukti dampak serangan balik. Hasil yang mereka tunjukkan adalah dengan menanggapi misinformasi tentang Covid-19 dengan cara menunjukkan informasi yang lebih aktual cenderung lebih bermanfaat.

#IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Cek Fakta di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Strategi yang lebih tepat?

Dengan memberikan label pada unggahan yang mungkin merupakan misinformasi, atau menghapus unggahan yang sudah terbukti misinformasi saat ini merupakan cara yang efektif. Cara ini efektif jika unggahan tersebut hanya memiliki pembaca dengan lingkup yang kecil.

Ada cara yang lebih baik dengan secara langsung menantang misinformasi tersebut. Daripada menuntut orang-orang yang mengunggah misinformasi, hal ini dapat menjadi kesempatan untuk meluruskan sebagian besar kesalahan pemahaman yang telah disebabkan oleh unggahan tersebut.

Sumber: https://theconversation.com/how-do-we-counter-covid-misinformation-challenge-it-directly-with-the-facts-153531 

 

(MG/Jihan Fairuz)

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.