Sukses

Masjid Pegang Peran Besar Lawan Hoaks soal Vaksin Covid-19

Laporan dari Layanan Kesehatan Masyarakat Inggris (NHS) menyebut sejumlah pemeluk agama Islam menolak untuk diberikan vaksin covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Masjid berperan besar untuk melawan hoaks terkait pandemi covid-19. Salah satu contohnya adalah Masjid Al Mustafa di Middlesbrough, Inggris yang menjadi penyebar fakta di tengah banyaknya hoaks soal covid-19 termasuk vaksinnya.

Laporan dari Layanan Kesehatan Masyarakat Inggris (NHS) menyebut sejumlah pemeluk agama Islam menolak untuk diberikan vaksin covid-19. Pasalnya ada hoaks menyebut vaksin yang digunakan mengandung babi dan tidak halal.

Tak pelak masalah itu membuat program vaksinasi covid-19 di Inggris terhambat. Apalagi selain pemeluk Muslim, pemeluk Hindu juga enggan divaksin karena terpapar hoaks mengandung daging sapi.

Langkah pun diambil Masjid Al Mustafa untuk mengurangi hoaks ini. Ketika Salat Jumat, khutbah yang disampaikan disisipi informasi yang benar soal vaksin covid-19.

Langkah serupa juga dilakukan sebelum vaksin covid-19 beredar. Setiap salat Jumat, khutbah disisipi informasi untuk menangkal hoaks soal covid-19.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Komentar Imam Masjid

"Banyak sekali hoaks dan berita palsu terkait vaksin dan covid-19. Itu sebabnya sangat penting untuk memverifikasinya dan menyebarkannya karena hoaks bisa membuat masyarakat panik," ujar Imam Masjid Al Mustafa, Sajid sepeti dilansir Gazzettelive.

"Kami telah mendapat arahan dari Dewan Muslim Inggris dan juga The British Board of Scholars & Imams bahwa setiap umat muslim harus mau divaksin covid-19 setelah mendapat persetujuan," katanya menambahkan.

"Kami percaya bahwa vaksin akan melindungi komunitas dari kemungkinan terpapar covid-19. Semoga saja kehidupan kembali normal."

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.