Sukses

Cek Fakta: Benarkah Obat Rumahan Ini Mampu Sembuhkan Kanker? Simak Penelusurannya

Seorang pengguna Facebook atas nama Sallysa mengunggah klaim obat rumahan yang mampu menyembuhkan penyakit kanker secara alami.

Liputan6.com, Jakarta - Pada 11 September 2020, seorang pengguna Facebook atas nama Sallysa mengunggah klaim obat rumahan yang mampu menyembuhkan penyakit kanker secara alami. Dalam unggahan itu, obat kanker ini sangat familiar di matas masyarakat Indonesia.

Beberapa bahan-bahan yang diklaim sebagai obat kanker adalah kunyit putih, jahe, temu ireng, gula batu hingga asam jawa. Begini narasinya:

"Berikut ini adalah obat kanker dari bahan alami yang bisa Anda buat sendiri di rumah.Bahan-bahan:

1. 150 gr Kunyit Putih

2. 150 gr Kunyit Biasa

3. 250 gr Biang Kunyit

4. 25 gr Jahe Merah

5. 100gr Jahe

6. 125gr Temu Ireng

7. 125gr Temu Putih

8. 2-3bh Pinang Muda (hijau)

9. 15-21lbr daun sirih (jumlah tergantung besar kecil daun sirih)

10. 30 gr Asem Jawa

11 Gula Batu (sesuai selera)

Cara buat obatnya:

1) Bersihkan, sikat, cuci, lalu dikeprek bahan-bahan segarnya

2) Rebus dgn 3.5L air dalam panci khusus utk masak jamu/obat cina/enamel

3) Sampai tinggal 2L air

4) Diminum pagi - siang - malam seperti jamu/air biasa, 2L jatah minum utk 2 harisimpan d kulkas

5) Kalau pancinya kecil boleh direbus dgn 2 L air sampai 1 L utk 2 x rebus

Semoga Bermanfaat buat kita semua.."

Lalu, benarkah klaim tersebut?

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Untuk membuktikan klaim tersebut, Cek Fakta Liputan6.com menghubungi Dr Andi Khomeini Takdir Haruni. Dia merupakan seorang dokter penyakit dalam yang membuka praktik di RSUD Sawah Besar.

"Pertama, kankernya harus didiagnosis dulu. Baru diterapi sesuai (jenis) kankernya apa," kata pria yang akrab disapa dokter Koko tersebut.

"Tanaman-tanaman itu berkhasiat obat. Namun tidak bisa dipukul rata seperti itu," ujar dokter Koko melanjutkan.

Sebelumnya, Cek Fakta Liputan6.com juga pernah membantah klaim obat rumahan ini. Ketika itu, klaim obat rumahan ini mampu menyembuhkan kanker payudara. Pada saat itu, tim menghubungi Dokter Onkologi dari Mitra Keluarga Kelapa Gading, dr Walta Gautama, Sp.B(K) Onk. 

Walta menyebut, tidak ada bukti klinis penelitan tentang air rebusan kunyit putih hingga gula batu sebagai resep alami untuk menyembuhkan kanker payudara.

"Tidak ada bukti klinis penelitannya, kalau dalam dunia medis namanya complimentary therapy hanya untuk meningkatkan imunitas, sebagian bahannya mengandung anti oksidan dan antiradang," tutur Walta kepada Liputan6.com, Senin (14/09/2020). Untuk membaca beritanya, klik tautan ini.

Sementara itu, menurut dashboard Facebook, klaim seperti ini sudah ada sejak 4 Februari 2019. Hingga saat ini, klaim tersebut sudah dilihat sebanyak 4,2 juta kali oleh pengguna Facebook.

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Klaim tentang air rebusan kunyit putih hingga gula batu dapat menyembuhkan kanker ternyata tidak benar.

Dokter Onkologi dari Mitra Keluarga Kelapa Gading, dr Walta Gautama, Sp.B(K) Onk menyebut tidak ada bukti klinis untuk mendukung klaim tersebut.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.