Sukses

Ragam Hoaks Catut Nama Vladimir Putin: Larang Pernikahan Beda Agama hingga Putrinya Divaksin

Presiden Rusia, Vladimir Putin sering kali mendapat serangan hoaks. Terbaru, dia disebut-sebut melarang pernikahan beda agama di Rusia.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Rusia, Vladimir Putin sering kali mendapat serangan hoaks. Terbaru, dia disebut-sebut melarang pernikahan beda agama di Rusia.

Cek Fakta Liputan6.com merangkum kabar hoaks yang menyerang Vladimir Putin sepanjang tahun 2020:

1. Klaim Vladimir Putin Larang Pernikahan Beda Agama di Rusia

Beredar klaim di media sosial Facebook yang menyebut Presiden Rusia, Vladimir Putin melarang pernikahan beda agama di negaranya. Dalam klaim disebutkan pria Islam tidak boleh menikahi wanita non-Muslim.

Salah seorang pengguna Facebook yang mengunggah klaim Vladimir Putin melarang pernikahan beda agama adalah Assam Alert. Begini narasinya:

"Seorang pria muslim tidak bisa menikahi wanita non-muslim di Rusia. Diperintahkan oleh Presiden Vladimir Putin."

Setelah dilakukan penelusuran, klaim yang menyebut Vladimir Putin melarang pernikahan beda agama antara pria Islam dengan wanita non-Muslim adalah informasi yang salah karena tidak sesuai dengan kenyataan.

Faktanya, fatwa larangan pernikahan beda agama antara pria Islam dengan wanita non-Muslim dikeluarkan oleh Organisasi Muslim Rusia (DUM).

Baca selengkapnya di sini.

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Klaim Foto Wanita yang Sedang Divaksin adalah Putri Presiden Rusia Vladimir Putin

Beredar postingan foto dan video di media sosial foto putri Presiden Rusia, Vladimir Putin sedang divaksin. Postingan tersebut ramai dibagikan sejak pekan ini.

Salah satunya adalah akun Egon Ronk. Dia mempostingnya di Facebook pada Kamis (13/8/2020).

Postingan tersebut mendapat sembilan komentar dan tiga kali dibagikan. Dalam postingan tersebut terdapat narasi:

"Putri Presiden Rusia Vladimir Putin. Orang pertama yg sdh di vaksin oleh vaksin yang ditemukan oleh kedokteran Rusia. Bukan vaksin Cina, dan ini keteladanan pemimpin negara berani ambil resiko Putrinya di vaksin terlebih dahulu hasil temuan ilmuwan kedokteran Rusia. Sebelum di vaksinkan ke rakyatnya."

Faktanya, postingan foto yang diklaim putri Presiden Rusia, Vladimir Putin sedang divaksin adalah salah.

Memang benar Putin menjelaskan bahwa salah satu putrinya menjadi relawan untuk vaksin covid-19 dari Rusia Sputnik-V, namun fotonya bukan seperti yang beredar di media sosial belakangan ini.

Baca selengkapnya di sini.

 

3 dari 4 halaman

3. Klaim Vladimir Putin Ancam Warga yang Keluyuran Bakal Dibui 5 Tahun

Kabar tentang Presiden Rusia, Vladimir Putin yang mengancam warganya penjara 5 tahun jika keluar rumah beredar di media sosial. Kabar ini disebarkan akun Instagram @soekarnananan pada 22 Maret 2020.

Akun Instagram @soekarnananan mengunggah gambar tangkapan layar foto Vladimir Putin. Dalam gambar tersebut terdapat narasi "Putin has stated: Russian citizens has 2 options: Stay home for 15 days or in Jail for 5 years Statement is over".

"Awas yg kluyuran saya Jail 5 tahun nih, 😋😋😎😎," tulis akun Instagram @soekarnananan.

Namun faktanya, kabar tentang Presiden Rusia, Vladimir Putin yang mengancam warga yang keluyuran dengan penjara 5 tahun ternyata tidak benar.

Baca selengkapnya di sini.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.