Sukses

Cek Fakta: Hati-hati Surat Undangan Bimtek Palsu Mengatasnamakan LKPP

Beredar melalui pesan elektronik (email) dan media sosial, surat undangan dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Liputan6.com, Jakarta - Beredar melalui pesan elektronik (email) dan media sosial, surat undangan dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Dalam surat itu masyarakat diminta untuk menghadiri acara tertentu yang diadakan LKPP.

Modus surat undangan dari LKPP ini sudah seringkali beredar di masyarakat. Yang membedakan hanyalah tema, tanggal dan lokasi acara.

Dalam surat undangan palsu terbaru LKPP disebut akan mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) pada 4-5 September 2020 di Bali.

Lalu bagaimana membedakan surat undangan asli dan resmi dari LKPP? Berikut ulasannya:

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran fakta:

Cek Fakta Liputan6.com mengunjungi akun Twitter resmi LKPP, @LKPP_RI yang bercentang biru alias terverifikasi. Di sana terdapat cuitan soal perbedaan surat asli dan palsu dari LKPP.

Pada bentuk kop surat asli LKPP disertai nomor telepon 021-29912450, serta nomor faksimili resmi LKPP 021-29912451. Selain itu surat asli LKPP ditandatangani secara elektroni dan dilengkapi QR code yang terintegrasi website LKPP.

Dalam cuitan selanjutnya LKPP juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap banyaknya surat undangan palsu dari LKPP.

Mereka menegaskan tidak pernah memungut biaya apapun baik berupa tunai maupun transfer ke rekening bank atas nama pribadi.

LKPP meminta masyarakat melapor jika menerima surat undangan yang terindikasi palsu melalui e-mail: humas@lkpp.go.id atau telepon 021-2991 2450 ext. 0944-0945.

3 dari 4 halaman

Kesimpulan:

Surat undangan untuk Bimtek dari LKPP di Bali akhir pekan ini adalah tidak benar dan mengandung penipuan.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini