Sukses

Telepon Hoaks Bikin Heboh Penjaga Pantai di Inggris

Satu jam mencari, para penjaga pantai tidak menemukan wanita yang mengalami serangan jantung di lokasi tersebut.

Liputan6.com, Somerset - Kriiiiiing! Telepon di pos penjaga pantai Burnham on Sea, Somerset, Inggris berbunyi pada Minggu (30/8/2020) pukul 10.31 waktu setempat. Telepon itu menyebut ada wanita berusia 18 tahun yang mengalami serangan jantung di Pantai Burnham on Sea.

Para penjaga pantai pun langsung tanggap. Mereka langsung membawa banyak perlengkapan, termasuk defibrilator, alat stimulator detak jantung yang menggunakan listrik tegangan tinggi untuk memulihkan korban serangan jantung.

Mereka langsung bergerak mengelilingi pesisir pantai seluas 8 kilometer persegi tersebut. Satu jam mencari, para penjaga pantai tidak menemukan wanita yang mengalami serangan jantung di lokasi tersebut.

"Tim melakukan penelusuran dengan berjalan kaki di sepanjang pantai, di atas tembok laut, pinggir jalan, hingga tempat parkir, tanpa menemukan hasil. Kami juga mengerahkan speed boat untuk mencari orang yang membutuhkan pertolongan itu," kata seorang juru bicara penjaga pantai Burnham on Sea, dikutip dari Weekly News.

Usaha lain untuk menemukan wanita 18 tahun yang mengalami serangan jantung juga dilakukan para penjaga pantai. Mereka membuat pengumuman dengan pengeras suara, tapi tidak ada satupun orang yang menanggapinya.

"Kami juga sempat mengeluarkan pengumuman bagi siapa saja yang menemukan wanita membutuhkan perawatan medis, segera hubungi penjaga pantai. Namun tidak ada yang menanggapinya dan tidak ada orang yang cocok dengan deskripsi yang menelepon kami," ucapnya menambahkan. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hasil Nihil

Para penjaga pantai masih menganggap ada wanita yang mengalami serangan jantung. Mereka pun melakukan penelusuran kedua hingga membuat mereka kebingungan karena hasilnya masih nihil.

"Kami berharap ini bukan panggilan palsu, jadi kami sekali lagi melakukan pencarian dengan berjalan kaki untuk memastikan kebenaran telepon tersebut. Namun hasilnya, kami tidak menemukan orang itu," ujar juru bicara penjaga pantai tersebut.

Namun sebagai penjaga pantai, mereka tidak kesal. Mereka bakal membantu orang yang membutuhkan pertolongan di sekitar pantai. Tapi, mereka meminta untuk tidak memainkan panggilan kepada penjaga pantai.

"Kami tetap tanggap kepada semua orang yang meminta bantuan penjaga pantai saat berada dalam kesulitan. Kami di sini untuk mereka yang membutuhkan."

"Namun, jika Anda sudah benar-benar pulih atau mendapatkan tempat yang aman, beri tahu kami agar bisa memastikan semua orang sudah aman," katanya mengakhiri.

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini