Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Obat Asma Budesonide Bisa Sembuhkan Pasien Virus Corona Covid-19

Tim Cek Fakta menelusuri kebenaran Budesonide sebagai obat penyembuh virus corona covid-19 dengan menuliskan keyword "Budesonide covid-19" di mesin pencarian Google.

Liputan6.com, Jakarta - Marak beredar di Facebook yang menyebut obat asma, Budesonide bisa menyembuhkan virus corona covid-19. Kabar ini banyak disebarkan di akun Facebook warga Filipina.

Salah satunya adalah akun Lydia Go yang mengunggah postingan pada 11 Juli 2020 lalu. Postingan tersebut berisi foto dan narasi sebagai berikut:

"This Budesonide asthma drug. Pls share to everyone. So it can reach Du30.

If this is implemented, we can all be back to our normal way of life. No mask, no alcohol disinfectant, no need distancing, can meet in big groups.

And this Dr Richard Barlett, he’s not using HCQ. .. he’s using Budesonide"

Selain itu postingan tersebut juga menyertakan link video wawancara dengan seorang dokter bernama Dr. Richard Bartlett selama 31 menit di akun "America Can We Talk". Video tersebut juga diunggah pada 3 Juli 2020 dan telah disaksikan lebih dari 3,8 juta penonton.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran fakta:

Tim Cek Fakta menelusuri kebenaran Budesonide sebagai obat penyembuh virus corona covid-19 dengan menuliskan keyword "Budesonide covid-19" di mesin pencarian Google.

Hasilnya website AFP Fact Check menuliskan berita terkait klaim di atas. Dalam artikelnya berjudul "There is no evidence that budesonide asthma inhalers can cure COVID-19, experts say" AFP telah mencari verifikasinya melalui dua sumber.

Yang pertama adalah Dan Nicolau, Profesor di Queensland University of Technology yang dihubungi via email kepada AFP menyatakan.

"Banyak berkembang di sosial media steroid bisa membuat kita tak usah memakai masker dan menjaga jarak, itu sangat salah. Pemakaian inhaler untuk asma seperti Budesonide dilakukan untuk pengobatan pada pasien covid-19 yang merasakan gejala. Terutama untuk mencegah kerusakan pada paru-paru," ujar Nicolai seperti dilansir AFP.

"Inhaler asma berbahan steroid bukan untuk mencegah penyebaran virus corona covid-19. Sama sekali tidak ada kaitannya dengan social distancing," ujarnya menambahkan.

Bantahan senada juga disampaikan Departemen Kesehatan Filipina (DOH). Dalam postingan Facebook tanggal 16 Juli 2020 menyebut postingan yang banyak beredar di masyarakat merupakan hoaks.

"Budesonide hanya digunakan untuk pengobatan asma dan bukan untuk pasien Covid-19. Belum ada studi yang membuktikan obat itu efektif melawan Covid-19," bunyi pernyataan resmi Departemen Kesehatan Filipina.

"DOH merekomendasi: Jangan gunakan Budesonide tanpa resep dokter."

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan:

Klaim yang menyebut Budesonide bisa menyembuhkan virus corona covid-19 adalah salah.

 

banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.