Sukses

Gunung Kelud Meletus, Laga MU Vs Persebaya Ditunda

Stadion Gelora Bangkalan diselimuti abu vulkanik dari erupsi Gunung Kelud.

Setelah menunda tiga laga ISL 2014 karena dampak dari erupsi Gunung Kelud, PT Liga juga memutuskan untuk menunda laga antara Persepam Madura United (MU) vs Persebaya Surabaya yang sedianya berlangsung di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Jumat (14/2) sore.

“Ya, situasi di Madura pun bisa kami mengerti, kita menjalankan prosedur normal, karena Force Majeur, laga ditunda. Kita tunggu perkembangan situasinya, untuk menentukan jadwal baru,” kata Joko Driyono, CEO PT Liga Indonesia, di situs resmi PT Liga.

Dari pantauan Pengawas Pertandingan PMU vs Persebaya, Purwidyastanto, lapangan Stadion Gelora Bangkalan, Madura memang terselimuti abu vulkanik dari erupsi Gunung Kelud. Sedangkan kepastian mengenai penundaan ini diperoleh setelah pertemuan teknik di ruang wartawan Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (14/2) siang.

Tampak hadir dalam rapat tersebut adalah Ketua Panpel Bangkalan M Syafi'i, PP Purwidyastanto, perwakilan Persepam MU, Asisten Manajer R Abd Mukti, Sekretaris tim Persebaya Rahmad Sumanjaya dan Dokter Tim Persebaya, Nanang.

Pihak Panpel juga menyatakan telah mendapat himbauan dari Dinkes Bangkalan agar memakai masker. “Selaku Panpel kami memohon maaf kepada kedua kesebelasan dengan penundaan laga ini. Alasannya, abu vulkanik sudah turun ke lapangan Gelora Bangkalan sekitar pukul 02:00 WIB dinihari. Kurang tahu waktu pasti berhentinya abu vulkanik di Bangkalan. Laga lanjutan nanti tergantung PT Liga Indonesia saja," kata M Syafi'i.

Asisten Manajer Persepam, H R Abd Mukti menegaskan, pihaknya juga mengikuti saran dari Dinas Kesehatan karena erupsi Gunung Kelud masih berbahaya. "Ini akan dapat mengganggu pernafasan pemain. Manajer sudah komunikasi dengan PT Liga Indonesia dan menghubungi manajemen Persebaya. Dampak kesehatan dari material abu letusan Kelud, bisa pengaruhi kondisi kesehatan pemain," jelas Mukti.

Sementara itu, Manajer Persepam, Achsanul Qosasi menyampaikan jika penundaan memang tidak bisa ditoleransi. “Ini sudah menyangkut kesehatan pemain, makanya kami ajukan penundaan,” ucap Achsanul.

Secara teknis, Achsanul menyampaikan jika pihaknya mengalami kerugian akibat penundaan tersebut. Utamanya, karena tiket pertandingan sudah banyak yang didistribusikan. (Jnp)


Baca Juga:
Inilah Foto Pelaku Pelemparan Bus Arema di Karawang
[VIDEO] Messi Rekam Aksi Juggling dengan Kamera di Kepala
David Villa Kemungkinan Main Lawan AC Milan
Semarang Hujan Abu Gunung Kelud, Timnas U-19 Tetap Main
Pelatih yang Bawa Denmark Juara Piala Eropa 1992 Meninggal

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini