Sukses

Tunggal Putri Berpeluang Raih Medali Emas Bulu Tangkis SEA Games

"Sebenarnya yang terkuat adalah putri Thailand. Meski agak berat, peluang pasti ada. Segalanya masih mungkin terjadi," kata Maria Kristin.

Enam tahun sudah tunggal putri gagal menyumbangkan medali emas cabang bulu tangkis di ajang SEA Games. Terakhir, medali emas tunggal putri diraih Indonesia melalui Maria Kristin Yulianti pada SEA Games 2007 di Nakhorn Ratchasima, Thailand.

Pada SEA Games 2011 di Jakarta, Adriyanti Firdasari gagal mengulang sukses SEA Games 2005, dimana meraih medali emas. Di final, Firda dikalahkan Fu Mingtian (Singapura) lewat pertandingan dramatis 21-14, 12-21, dan 20-22.
 
Maria yang kini menjadi pelatih di klub asalnya, PB Djarum, menyatakan tetap optimistis tunggal putri bisa meraih medali emas pada SEA Games 2013 Myanmar. Meski putri-putri Thailand menjadi lawan terkuat yang tak mudah ditaklukkan, di mata Maria, Aprilia Yuswandari dan Bellaetrix Manuputty masih punya peluang.
 
"Sebenarnya saat ini yang terkuat adalah putri Thailand. Meski agak berat, peluang pasti ada. Segalanya masih mungkin terjadi," kata Maria seperti dilansir Badminton Indonesia, Senin (9/12/2013).

"Kalau Busanan (Ongbumrungpan) dan Nitchaon (Jindapon) yang diturunkan, maka Aprilia dan Bellaetrix peluang menang lebih besar jika dibandingkan harus berhadapan dengan Ratchanok Intanon yang sedang bagus pernampilannya," tambah peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008.
 
Menurut Maria, kualitas permainan Aprilia dan Bellaetrix tidak kalah bagus dengan putri-putri Thailand. "Kalau dari kualitas tidak kalah kok. Terbukti pada pertemuan-pertemuan sebelumnya pertarungan melawan wakil Thailand sering berlangsung sengit. Berarti sebenarnya mereka punya kemampuan yang sama," ucapnya.(Bog)

Berikut daftar pebulutangkis tunggal putri Indonesia yang pernah meraih medali emas di SEA Games :
 
2007 Maria Kristin Yulianti
2005 Adriyanti Firdasari
1999 Cindana Hartono Kusuma
1997 Mia Audina
1995 Susy Susanti
1993 Sarwendah Kusumawardhani
1991 Susy Susanti
1989 Susy Susanti
1987 Elizabeth Latief
1985 Elizabeth Latief
1983 Ivana Lie
1981 Verawaty Fajrin
1979 Ivana Lie

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini