Sukses

Henrik Larsson Ungkap Kekuatan Celtic, Barcelona Harus Waspada

Barcelona diminta agar meningkatkan kewaspadaan tingkat tinggi saat melakoni laga tandang ke markas Celtic.

Jelang hadapi Glasgow Celtic di partai kedua babak penyisihan grup H Liga Champions, Rabu (2/10/2013) dinihari WIB, Barcelona mendapat nasihat dari mantan pemainnya yang telah pensiun, Henrik Larsson. Menurutnya, Celtic adalah tim besar yang jago kandang dan Barca diminta waspada saat bermain nanti.

Anggapan Larsson bisa dibuktikan. Saat bertandang ke markas Celtic 8 November tahun lalu, Barca dikalahkan dengan skor 1-2. Sedangkan saat bermain di Nou Camp, Gerard Pique dan kawan-kawan nyaris dipermalukan oleh Celtic. Pada laga yang digelar 24 oktober 2012 itu, Barca hanya menang tipis 2-1.

"Tahun lalu Barca banyak menderita . Di Skotlandia, Celtic bisa menang dan di Nou Camp Barca hampir ditahan imbang. Tapi sekarang Barca lebih siap dan lebih kuat dari segala hal ketimbang Celtic. Mereka adalah favorit, namun Celtic bukanlah tim yang mudah menyerah. Mereka bermain baik dan layak untuk menang," papar Larsson pada siaran radio Catalunia.

Larsson sendiri pernah mengenakan kostum Barcelona pada musim 2004-2006. Beberapa musim sebelumnya, ia sempat membela Celtic. Pria kebangsaan Swedia ini bergabung dengan tim Skotlandia tersebut sejak 1997 hingga 2004.

"Celtic? mereka lebih dari sebuah klub. Dari pengalaman saya, secara total saat Anda makan, tidur, bernafas, bahkan waktu Anda berpergian sekalipun seolah-olah semuanya dilakukan untuk Celtic," ujarnya.

"Tak mudah bermain di sana terlebih saat Anda dituntut untuk bisa menang dan meraih gelar musim ini. Anda harus memilih, bisa beradaptasi atau pergi dari sana," tambah pria yang kini sudah berusia 42 tahun tersebut.

Meski sudah lama meninggalkan skuat El Barca, Larsson rupanya tetap menjaga hubungan dengan klub asal Catalan tersebut. Soal peluangnya untuk melatih Barca, Larsson tak mau menutup kemungkinan. Jika dapat kesempatan dan kepercayaan, ia mungkin saja melatih tim milik Sandro Rossel tersebut.

"Saya tetap berkomunikasi dengan dengan mantan rekan-rekan saya di Barcelona. Saat saya pergi kesana, seolah saya masih berdiri untuk mereka. Sangat istimewa kembali ke sana," ungkapnya.

"Saya ingin menjadi pelatih di liga utama dan waktu yang akan memberitahukannya. Secara terbuka saya tak bisa mengatakan di mana saya ingin pergi, karena kalau saya katakan maka saya bakal berkata untuk ke Skotlandia (Celtic). Soal Barca? Anda tak akan pernah tahu ke depannya seperti apa," pungkas pria yang sempat membela Manchester United ini. (bek)

Baca juga:
* <a href="http://bit.ly/1fYwPFu">Pacar Ronaldo Tampil `Berani` di Majalah</a>
* <a href="http://bit.ly/17lJ6QI">Gara-Gara Sepi Prestasi, Personel MU Justru Sempat Narsis</a>
* <a href="http://bit.ly/1eVyqgn">Aksi Kesakitan Kiper Atletico, Ternyata Cuma Akting</a>
* <a href="http://bit.ly/GzyjsV">Erick Thohir akan Bawa Pemain Keturunan Indonesia ke Inter</a>
* <a href="http://bit.ly/16S6hh8">Ronaldo Pakai Arloji Rp 1,8 M di Acara Makan Malam</a>
* <a href="http://bit.ly/1aGc8uc">Van Dijk Tak Sabar Hadapi Barcelona</a>
* <a href="http://bit.ly/1bnzs46">Cedera `Horor` Carlos Tevez</a>

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini