Sukses

Gregoria Mariska Tunjung: Perunggu Olimpiade Paris 2024 dan Tantangan Vertigo

Pebulutangkis Gregoria Mariska Tunjung terpaksa absen dari sejumlah turnamen karena vertigo parah yang dideritanya sejak akhir Maret 2025, termasuk Piala Sudirman dan Singapore Open.

Diperbarui 16 Mei 2025, 14:52 WIB
Share
Copy Link
Batalkan

Liputan6.com, Jakarta - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, tengah berjuang melawan vertigo parah yang memaksanya untuk absen dari beberapa turnamen penting sejak akhir Maret 2025.

Vertigo yang dideritanya bermula di Indonesia dan telah berlangsung hingga saat ini, menyebabkan ia melewatkan sejumlah turnamen penting. Saat ini ia menjalani fisioterapi dan istirahat total.

Gangguan keseimbangan yang intens ini membuat Gregoria harus mundur dari beberapa turnamen bergengsi, termasuk Piala Sudirman 2025 dan Singapore Open 2025. Serangan vertigo yang dialaminya bisa berlangsung selama 4-5 jam, disertai muntah dan ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas apapun selain berbaring.

Parahnya, dalam beberapa kesempatan, Gregoria bahkan harus dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans karena serangan vertigo yang sangat hebat.

Meskipun telah menjalani pemeriksaan MRI otak dan serviks, hasilnya menunjukkan tidak ada kelainan serius. Namun, dokter menjelaskan bahwa penyebab vertigo sulit dipastikan karena bisa dipicu berbagai faktor. Kondisi ini tentu sangat mengkhawatirkan bagi Gregoria dan penggemar bulu tangkis Indonesia yang menantikan penampilannya di berbagai turnamen.

"Gregoria Mariska Tunjung ditarik keikutsertaannya dari Singapore Open dan Indonesia Open. Hal ini dikarenakan persiapan Jorji yang belum maksimal setelah pulih dari vertigo," kata Kabid Binpres Pelatnas PBSI Eng Hian pada keterangan PBSI.

 

2 dari 3 halaman

Vertigo Ganggu Karier Gregoria Mariska Tunjung

Gregoria Mariska Tunjung, yang dikenal dengan permainan agresif dan determinasinya, kini harus berjuang melawan musuh yang tak terlihat: vertigo. Gangguan keseimbangan ini telah memaksanya untuk menepi dari lapangan, meninggalkan rasa kecewa yang mendalam. Ia harus melewatkan kesempatan untuk berlaga di Piala Sudirman 2025, turnamen beregu campuran bergengsi. Posisinya pun digantikan oleh Ester Nurumi Tri Wardoyo.

Tidak hanya Piala Sudirman, Gregoria juga terpaksa absen di Singapore Open 2025, turnamen BWF World Tour Super 750. Kehilangan kesempatan berkompetisi di turnamen-turnamen besar ini tentu menjadi pukulan berat bagi kariernya. Ia harus rela melepaskan kesempatan untuk meraih poin dan meningkatkan peringkatnya di dunia.

Meskipun terdaftar sebagai peserta dan unggulan keenam di Indonesia Open Super 1000, partisipasinya masih belum pasti. Kondisi kesehatannya yang belum stabil menjadi kendala utama. Gregoria membutuhkan waktu istirahat dan perawatan intensif agar dapat kembali ke lapangan dengan kondisi prima.

Kondisi ini sangat disesalkan. Sebab, Gregoria baru saja mengharumkan nama Indonesia tahun lalu. Dia merebut perunggu Olimpiade Paris 2024, sekaligus mempertahankan tradisi medali dari bulu tangkis pada pesta olahraga terbesar di muka bumi.

3 dari 3 halaman

Perjuangan Gregoria untuk Kembali ke Lapangan

Untuk mengatasi vertigo, Gregoria menjalani fisioterapi guna memulihkan keseimbangannya. Awalnya, ia mencoba latihan ringan, namun ternyata terlalu cepat dan kondisinya justru menurun. Dokter pun menyarankan agar Gregoria beristirahat total dan menjalani tes lanjutan untuk mencari tahu penyebab pasti vertigo yang dialaminya.

"Situasi ini sangat sulit, terutama karena saya harus melewatkan banyak turnamen penting," ungkap Gregoria.

Ia berharap vertigo yang dialaminya segera hilang dan penyebabnya bisa ditemukan. Yang terpenting, Gregoria ingin segera pulih dan kembali bertanding seperti biasa. Dukungan dari keluarga, tim, dan penggemar sangat berarti bagi Gregoria dalam menghadapi cobaan ini. Semoga Gregoria Mariska Tunjung segera pulih dan kembali berjaya di lapangan bulu tangkis.

Ia berharap bisa segera kembali ke lapangan dan melanjutkan kariernya yang cemerlang. Dukungan dari para penggemar dan timnya sangat dibutuhkan dalam masa pemulihan ini. Semoga Gregoria dapat segera pulih dan kembali menunjukkan performa terbaiknya di lapangan.

Produksi Liputan6.com