Sukses

Gareth Southgate Jadi Favorit Rumah Judi, Suporter Manchester United Tidak Setuju

Gareth Southgate jadi kandidat manajer baru Manchester United. Sosok berpengaruh di Old Trafford yakni Sir Jim Ratcliffe, Sir Dave Brailsford, hingga Dan Ashworth yang segera bergabung, dilaporkan kagum dengan kinerjanya di timnas Inggris.

Liputan6.com, Jakarta - Gareth Southgate jadi kandidat manajer baru Manchester United. Sosok berpengaruh di Old Trafford yakni Sir Jim Ratcliffe, Sir Dave Brailsford, hingga Dan Ashworth yang segera bergabung, dilaporkan kagum dengan kinerjanya di timnas Inggris.

Kabar ini memicu pergerakan pada rumah taruhan Inggris. Southgate mengungguli nama-nama seperti Ange Postecoglou, Graham Potter, Roberto De Zerbi, Thomas Frank, Thomas Tuchel, Julen Lopetegui, Zinedine Zidane, Ruben Amorim, hingga Julian Nagelsmann.

Namun, mayoritas suporter MU tidak setuju mendengar kabar ini. Dalam survei yang dilakukan Manchester Evening News, sebanyak 93 persen pendukung Setan Merah menganggap Southgate bukanlah sosok tepat untuk mengisi kursi panas di Old Trafford.

Jurnalis media tersebut juga sependapat. Jika ingin mengganti Erik ten Hag, mereka menilai Ratcliffe seharusnya mencari pelatih yang lebih berkaliber.

Preferensi taktik Southgate juga dianggap kurang cocok bagi MU karena terlalu pragmatis. Selain itu, Southgate juga bukanlah sosok berprestasi mengingat belum pernah merebut gelar.

"Jika Ratcliffe memecat Ten Hag, Southgate bukanlah peningkatan. Menunjuk Gareth Southgate berpotensi menciptakan aura negatif dan kritik yang tidak perlu," tulis George Smith pada kolomnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gareth Southgate Tanggapi Rumor ke Manchester United

Southgate sudah memberi respon terhadap rumor minat MU. Dia memilih tidak menganggapnya serius. Eks nakhoda Middlesbrough ini menyebut dua faktor di balik sikapnya saat ini. Pertama, dia fokus mempersiapkan timnas Inggris menghadapi Euro 2024 yang berlangsung di Jerman musim panas mendatang.

"Saya punya satu pekerjaan, yakni coba menjadi juara Eropa. Sebelum itu, ada dua laga penting yang harus dilewati," kata Southgate merujuk uji coba kontra Brasil dan Belgia akhir bulan ini.

"Kedua, Manchester United sudah memiliki manajer. Bukanlah perilaku terpuji membicarakan seseorang yang sedang bekerja. Itu bukan hal terhormat," sambung eks nakhoda Middlesbrough tersebut.

Kontrak Southgate bersama Inggris berakhir pada Desember 2024. Sementara Ten Hag memiliki ikatan kerja di Old Trafford hingga musim panas 2025.

Berbagai laporan di media Inggris menyebut Southgate muncul sebagai kandidat utama untuk menggantikan pelatih Ten Hag yang sedang mendapat tekanan di Old Trafford dan terancam dipecat pada akhir musim.

Dengan United berada di urutan keenam klasemen Liga Utama Inggris dan tersingkir dari kompetisi Eropa, pemilik minoritas baru Ratcliffe belum yakin Ten Hag adalah orang yang dapat mengembalikan klub ke kejayaannya.

Tangan kanan Ratcliffe di INEOS, Brailsford dan Dan Ashworth, yang diharapkan menjadi direktur sepak bola klub, menganggap Southgate sebagai kandidat ideal untuk mengambil alih jika Ten Hag pergi.

3 dari 3 halaman

Petinggi Baru Manchester United Suka Gareth Southgate

Brailsford dan Ashworth memiliki hubungan baik dengan Southgate. Brailsford bertemu Southgate melalui program INEOS Leaders in Sport, sementara Ashworth bekerja dengan bos Inggris tersebut selama berada di Football Association.

Namun, menurut ESPN, ada alasan lain mengapa mereka menganggapnya sebagai calon pengganti Ten Hag. Ternyata, United hanya perlu membayar kurang dari 1 juta pounds sebagai kompensasi untuk membebaskan Southgate dari kontraknya di Inggris yang akan berakhir pada bulan Desember. Ini menjadikan Southgate perekrutan yang jauh lebih murah daripada pelatih top lainnya.

Alasan lainnya adalah upaya yang dilakukan Southgate untuk meningkatkan budaya dan keharmonisan skuad Inggris. Langkah ini menurut bos United diperlukan di Old Trafford sebagai bagian dari pembangunan kembali besar-besaran.

Southgate secara terbuka menolak membicarakan masa depannya, dan diyakini belum memutuskan apakah dia akan bertahan bersama Inggris hingga Piala Dunia 2026 atau tidak.

Southgate mulai bertugas di Inggris pada tahun 2016 ketika The Three Lions berada dalam kondisi yang mirip dengan MU sekarang. Dengan semangat kerja yang rendah dan hasil yang tidak memuaskan.

Inggris baru saja tersingkir dari Euro 2016 oleh Islandia, dua tahun setelah tersingkir dari fase grup Piala Dunia di Brasil, dan Sam Allardyce dipecat karena terlibat dalam tuduhan korupsi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini