Sukses

Striker Real Madrid Vinicus Junior Diduga Jadi Sasaran Pelecehan Rasial Bocil Pendukung Valencia

Laporan adanya pelecehan rasis yang ditujukan kepada penyerang Real Madrid Vinicius Junior pada pertandingan tandang lawan Valencia sedang diselidiki LaLiga.

Liputan6.com, Jakarta Striker Real Madrid Vinicius Junior dilaporkan mendapat pelecehan rasis saat laga melawan Valencia, akhir pekan lalu. Otoritas LaLiga tengah menyelidiki kejadian ini.

Pemain berusia 23 tahun itu, menjadi sasaran seorang anak kecil saat Real Madrid bermain imbang 2-2 dengan Valencia di Mestalla. Vinicius mencetak dua gol dan menyelamatkan satu poin bagi tim asuhan Carlo Ancelotti.

Sebuah video yang diunggah di media sosial menunjukkan seorang anak kecil - yang duduk di pangkuan seorang wanita dan wajahnya dikaburkan - meneriakkan kata 'mono', yang diterjemahkan menjadi monyet dalam bahasa Inggris.

Orang yang memangku anak tersebut dengan cepat menyadari ada orang yang merekam dan berusaha menghentikannya. Wanita yang membuat rekaman tersebut, sempat berbicara dengan media ESPN Brasil setelah pertandingan.

Dilansir The Athletic, LaLiga kini telah meluncurkan penyelidikan mereka sendiri atas insiden tersebut, yang terjadi hanya 10 bulan setelah pelecehan rasial sebelumnya terhadap Vinicius.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pendukung Valencia Dilarang Masuk Stadion

Pada pertandingan tandang Real Madrid melawan Valencia pada Mei 2023 lalu, Vinicius juga sempat jadi korban rasisme pendukung Valencia. Tiga orang di antaranya diidentifikasi oleh klub tuan rumah dan dilarang masuk stadion.

Namun, laporan dari Federasi Sepak Bola Spanyol menyatakan bahwa ketika itu ratusan pendukung melakukan pelecehan rasial terhadap Vinicius sebelum kickoff. Los Che pun diberi sanksi penutupan stadion untuk lima pertandingan, yang dikurangi menjadi tiga pertandingan di tingkat banding.

3 dari 4 halaman

Real Madrid Laporkan Kasus Rasial ke Kejagung

Vinicius - yang dikeluarkan dari lapangan pada masa tambahan waktu saat pertemuan musim lalu dengan Valencia di Mestalla - mengklaim bahwa "rasisme adalah normal" di LaLiga. Namun, Real Madrid melaporkan pelecehan tersebut sebagai kejahatan rasial ke Kantor Kejaksaan Agung Spanyol.

Terkait dengan itu, dalam dua pertandingan terakhir mereka melawan Real Madrid di Mestalla, Valencia bekerja sama dengan La Liga untuk meminimalkan risiko insiden pelecehan rasis di masa depan dan memastikan tindakan cepat jika ada tuduhan yang dibuat.

4 dari 4 halaman

Laga Lawan Valencia Diwarnai Keributan dengan Wasit

Vinicius mencetak dua gol setelah Real Madrid tertinggal 0-2 dari Valencia berkat gol Hugo Duro dan Roman Yaremchuk. Namun, pertandingan berubah menjadi kekacauan setelah peluit panjang berbunyi.

Di masa tambahan waktu, Jude Bellingham menyambut umpan Brahim Diaz dan menyundul bola untuk melengkapi comeback menakjubkan dari tim tamu. Namun, peluit Gil Manzano sudah dibunyikan saat Diaz mengirimkan umpan silangnya ke dalam kotak.

Para pemain Real Madrid yang marah segera menyerbu Manzano, namun permohonan mereka tidak didengarkan, dan wasit tersebut juga memberikan Bellingham kartu merah langsung atas sesuatu yang dikatakan pemain Inggris itu dalam keributan tersebut.

Real Madrid dan manajer Ancelotti mengecam keputusan Manzano yang “belum pernah terjadi sebelumnya”, tetapi hasil imbang sudah cukup bagi Los Blancos untuk membuka keunggulan tujuh poin atas Girona di puncak klasemen La Liga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.