Sukses

Erik ten Hag Sempat Desak Manchester United Rekrut Striker Baru di Januari 2024, tapi...

Erik ten Hag rupanya sempat mendesak Manchester United merekrut striker baru di bursa transfer Januari 2024, tapi upaya itu gagal terlaksana lantaran MU terganjal aturan Financial Fair Play (FFP).

Liputan6.com, Jakarta Erik ten Hag rupanya sempat mendesak Manchester United merekrut striker baru di bursa transfer Januari 2024. Pelatih asal Belanda itu menilai Setan Merah perlu opsi penyerang tambahan, terlepas dari keberadaan Rasmus Hojlund di Old Trafford.

Seperti diketahui, Setan Merah akhir-akhir ini memang amat bergantung pada pemain asal Denmark. Padahal dia baru didatangkan dari Atalanta menuju MU pada musim panas lalu lewat kesepakatan senilai 72 juta poundsterling.

Hojlund bahkan tak langsung moncer pada bulan-bulan pertamanya bersama Manchester United. Dia pernah gagal menunaikan tugas sebagai pencetak gol lantaran mandul cukup lama di Liga Inggris.

Titik balik Hojlund baru terjadi pada laga melawan Aston Villa Desember lalu. Dia melesakkan gol Premier League pertamanya bagi MU, hingga kini berhasil mencetak rekor sebagai pemain termuda Liga Inggris yang mampu mencetak gol dalam enam penampilan berturut-turut.

Sayangnya, Rasmus Hojlund harus absen selama 2-3 pekan di puncak penampilannya. Sang pemain menderita cedera otot yang memaksa skuad harus menepi beberapa waktu dari skuad Setan Merah.

Situasi ini membuat Manchester United kekurangan opsi penyerang memasuki pekan ke-26 Liga Inggris. Pasalnya, Anthony Martial juga sedang menghuni ruang perawatan.

Erik ten Hag pun harus putar otak mencari solusi jelang laga melawan Fulham pada Sabtu (24/2/2024) malam WIB. Pelatih berkepala plontos dirumorkan bakal memberi kesempatan bagi pemain akademi Omari Forson saat timnya tanding di hadapan publik sendiri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Erik ten Hag Sempat Minta Striker Baru

Masalah yang dialami Setan Merah saat ini sejatinya berpotensi dicegah andai MU melakukan pergerakan di bursa transfer Januari lalu.

Pelatih Erik ten Hag mengeklaim pihaknya sudah sempat mendesak Manchester United agar mendatangkan striker baru awal tahun 2024, tetapi niatan itu terhalang oleh peraturan Financial Fair Play (FFP).

Sekadar informasi, ruang gerak MU memang terbatas di jendela transfer musim dingin lantaran mereka sudah menghabiskan dana besar-besaran untuk belanja pemain pada musim panas 2023.

Metro mencatat, Manchester United di bawah asuhan Erik ten Hag menggelontorkan dana sekitar 188 juta poundsterling demi merekrut tujuh penggawa anyar dengan rata-rata usia 26 tahun.

Sebagian besar dana kala itu difokuskan pada tiga nama. Mereka adalah kiper Andre Onana (43 juta poundsterling), Mason Mount (55 juta poundsterling), serta striker muda Rasmus Hojlund (72 juta poundsterling).

3 dari 5 halaman

Skuad MU Belum Cukup

Mirisnya, meski sudah belanja besar-besaran juru taktik Setan Merah menilai skuad MU belum cukup. Terbukti, sang pelatih mengakui dirinya sempat meminta pihak klub mendatangkan striker lagi ke Old Trafford pada Januari 2024.

"Kami sebenarnya punya tiga striker di skuad kami. Kemudian, saat saya mendapat kabar soal Anthony Martial pada Januari, saya benar-benar mencoba untuk membawa striker baru," ungkap Erik ten Hag, seperti dilansir dari Metro.

"Akan tetapi, situasi kami rentan. FFP adalah penyebabnya. Kami jadi tidak bisa melakukan hal itu (merekrut striker baru di bursa transfer)," tambah mantan pelatih Ajax Amsterdam.

4 dari 5 halaman

Erik ten Hag Pernah Salahkan FFP

Sebelumnya, Erik ten Hag juga pernah menyinggung perkara FFP yang dinilai 'mengganggu' prestasi Setan Merah. Juru taktik asal Belanda menyebut peraturan itu menjadi alasan di balik mundurnya performa Manchester United musim ini.

"Di musim panas (2023), saya pikir kami punya momentum yang sangat bagus. Kami finis ketiga (di Liga Inggris), kami memenangkan satu final (Carabao Cup), dan lolos ke final lainnya (Piala FA)," ucap Ten Hag beberapa waktu lalu, seperti dikutip dari Metro.

"Kemudian, kami memilih untuk mendatangkan pemain muda demi masa depan, dan itu ada kaitannya dengan FFP," kata pelatih Manchester United lagi.

"Itu pilihan yang kami buat. Anda pasti tahu bahwa (pilihan) ini akan (membuat klub) membutuhkan waktu lebih lama sebelum bisa bersaing memperebutkan posisi teratas di Liga Inggris atau Liga Champions," pungkas dia.

5 dari 5 halaman

Peta Persaingan di Liga Inggris 2023/2024

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.