Sukses

Piala Dunia U-17 Berpotensi Digelar Setiap Tahun, Erick Thohir Apreseasi Penyelenggaraan Asiana Cup 2023

Erick Thohir sebut FIFA punya wacana menggelar Piala Dunia U-17 setiap tahun mulai 2026 mendatang.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengapreseasi penyelenggaraan Asiana Cup 2023. Erick berharap, turnamen kelompok usia U-12 dan U-14 ini mampu membangun sepak bola Indonesia dari bawah. 

"Kita tahu dalam membangun sebuah tim yang baik dan kuat tidak mungkin kita bangun dari atas saja tapi bagaimana U-12 dan U-14 itu menjadi penting," kata Erick di Jakarta, Kamis (26/10/2023). "Saya mengapresiasi peran Asiana yang sudah bertahun-tahun punya komitmen itu," ujarnya saat menghadiri pembukaan Asiana Cup 2023 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Kamis (26/10/2023). 

Menurut Erick kegiatan ini akan membantu penjaringan talenta-talenta muda yang berpotensi menjadi bintang masa depan. Apalagi, Erick mendengar wacana FIFA untuk menggelar kejuaraan Dunia U-17 setiap tahun mulai 2026 dan kegiatan ini akan jadi salah satu sarana untuk mempersiapkan diri.

"Nah kalau ini benar menjadi kenyataan artinya bahwa ini membuka kesempatan yang luar biasa buat negara-negara seperti Indonesia yang memang sepak bolanya menjadi olahraga nomor satu dan sehingga ini pembangunan secara berlanjut untuk tim muda kita," ujar Erick menambahkan.

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo yang ikut hadir juga mengapresiasi penyelenggaraan event tersebut. Ia menyampaikan sebanyak 16 tim dari sembilan negara akan bersaing di Asiana Cup 2023. Menurutnya ini akan menjadi pengalaman penting bagi pemain-pemain muda Indonesia.

"Yang hadir (peserta) dari berbagai Negara ada 16 tim, ada 9 negara kalau tidak salah. Dan ini adalah cara untuk membiasakan atlet-atlet potensi muda kita terbiasa untuk bertanding lawan negara-negara tetangga dan Ineternasional. Saya juga berharap kita dapat menemukan pemain muda berbakat yang memiliki potensi untuk menjadi bintang-bintang masa depan sepakbola Indonesia," kata Dito.

FIFA World Cup U-17 Indonesia bisa disaksikan di Indosiar dan SCTV. Bisa nonton Live 52 pertandingan lengkap hanya di Vidio. Best match di Moji dan Mentari, serta melalui Nex Parabola.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Erick Thohir Temui Para Pemain Timnas Indonesia U-17

Sementara itu, Indonesia sebentar lagi bakal menjadi tuan rumah bagi Piala Dunia U-17. Turnamen ini berlangsung di empat kota mulai 10 November hingga 2 Desember mendatang. Timnas Indonesia U-17 yang ditangani Bima Sakti akan berada di grup A bersama Ekuador, Panama, dan Maroko.

Ada tiga pesan yang disampaikan Erick kepada pemain sepulang dari TC di Jerman. Salah satunya terkait kedisiplinan saat bermain. Selain itu, Erick juga membahas komunikasi mereka di lapangan.

Maklum, Timnas Indonesia U-17 meraih hasil yang kurang memuaskan dalam tujuh uji coba yang mereka jalani di Jerman, yakni dua kali menang, empat kali kalah, dan sekali bermain imbang.   

"Kemarin saya sudah bertemu dengan para pemain dan ofisial," katanya. 

"Ada tiga pesan yg sampaikan ke mereka bahwa disiplin dalam bermain. Mereka sudah latihan formasi yg saya rasa usia 17 tahun kadang kadang menerapkan formasinya kurang disiplin," lanjut Erick. 

"Kedua, bagaimana komunikasi di lapangan. Mereka harus banyak bicara di lapangan, saling mendukung. Ketiga, sepak bola itu membuat gol. Percuma menyerang 10 kali tapi enggak gol-gol, ada yang nyerang 3 kali tapi gol," pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut. 

 

 

 

3 dari 3 halaman

Mantapkan Kemampuan Menyerang

Pada Piala Dunia U-17, Indonesia boleh jadi terhindar dari grup neraka. Meski demikian, bukan berarti perjalanan pasukan Bima Sakti bakal mudah. Erick menilai tidak ada lawan yang mudah bagi Indonesia, sehingga Iqbal Gwijangge dkk harus terus mematangkan persiapan terutama dalam menyerang.

"Ketika menyerang itu dimanfaatkan sedemikian mungkin karena tim yang akan dilawan adalah tim tim kelas dunia. Jangan pernah menganggap remeh Panama, dan juga jangan pernah menganggap besar Ekuador dan Maroko," kata dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.