Sukses

Nonton Langsung Liga Jerman, Striker Timnas Indonesia U-17 Punya Cita-Cita Gabung Borussia Dortmund

Striker Timnas Indonesia U-17 Arkhan Kaka takjub dengan markas Borussia Dortmund Signal Iduna Park. Dia berharap bisa main di Bundesliga kelak.

Liputan6.com, Jakarta Striker Timnas Indonesia U-17, Arkhan Kaka bersama pemain lainnya berkesempatan menonton pertandingan Borussia Dortmund melawan Union Berlin di Signal Iduna Park, Sabtu (7/9/2023). Semua pemain mendapatkan undangan untuk menonton langsung pertandingan yang berakhir dengan skor 4-2 untuk kemenangan Dortmund.

Sebelum pertandingan berlangsung, para pemain Timnas U-17 dan juga staf pelatih boleh datang ke pinggir lapangan. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh Arkhan Kaka berpose di pinggir lapangan Signal Iduna Park yang fenomenal itu.

Yang istimewa, Arkhan Kaka membuat keterangan foto yang spesial di postingannya. Menggunakan jersey Dortmund, kuning hitam, Kaka menyiratkan kelak bisa bermain dengan Borussia Dortmund.

"One Day (Suatu hari kelak), insyaallah," tulisnya.

Arkhan Kaka menutup kolom komentar tapi ada sekitar 30 ribu orang yang menyukai postingan ini termasuk rekan di timnas Indonesia U-17 Welber Jardim dan sang pelatih Bima Sakti Tukiman.

Saat ini, Arkhan Kaka merupakan pemain Persis Solo. Bersama Persis, dia sudah mendapatkan menit bermain yang cukup banyak. Dia pun jadi andalan bagi Timnas Indonesia U-17 dalam menggedor jala lawan di Piala Dunia U-17 nanti.

FIFA World Cup U-17 Indonesia bisa disaksikan di Indosiar dan SCTV. Bisa nonton Live 52 pertandingan lengkap hanya di Vidio. Best match di Moji dan Mentari, serta melalui Nex Parabola.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Tidak Takut Bersaing dengan Pemain Diaspora

Pemain Timnas Indonesia U-17 Arkhan Kaka tak takut bersaing dengan para pemain diaspora yang turut dipanggil untuk menjalani seleksi Piala Dunia U-17 2023.

Menurutnya, seluruh penggawa, baik lokal maupun keturunan, punya peluang yang sama untuk dipercaya tampil dalam ajang sepak bola bergengsi FIFA yang dijadwalkan bergulir di Tanah Air pada akhir tahun ini.

Arkhan Kaka, sebagai salah satu pemain lokal yang dipanggil mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-17, tak menampik dirinya saat ini memang dipaksa terlibat dalam persaingan sengit demi mentas di Piala Dunia U-17 2023

Kendati demikian, pemain kelahiran 2007 itu mengaku tidak khawatir lantaran semua penggawa punya peluang yang sama untuk tembus ke skuad racikan Bima Sakti dalam ajang FIFA U-17 World Cup 2023.

"(Persaingan di seleksi Timnas Indonesia U-17) ketat, karena ini bukan ajang AFF atau Piala Asia lagi. Ini event Piala Dunia. Pasti semua pemain punya chance yang sama untuk berada di timnas," tutur Arkhan Kaka saat ditemui selepas latihan Timnas Indonesia U-17 di Lapangan A GBK pada Kamis (20/7/2023).

"(Soal pemain diaspora) semua sama sih (dengan pemain lokal). Kualitas sama, dari segi umur sama. Ya kita punya chance dan kerja keras yang sama. (Kehadiran mereka) ini lebih bagus untuk persaingannya, lebih ketat," tambah dia kepada awak media.

 

3 dari 5 halaman

Tidak Ada Perlakuan Berbeda di Timnas Indonesia U-17

 

Selaras dengan pernyataan Arkhan Kaka, pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti memang menegaskan pihaknya tak bakal memberi perlakukan berbeda bagi pemain lokal dan keturunan yang mengikuti seleksi Piala Dunia U-17 2023.

Semua pemain diharuskan mengikuti prosedur pemilihan yang sama, tak terkecuali nama-nama penggawa yang sempat memperkuat Timnas Indonesia U-16 kala menjadi juara di ajang Piala AFF U-16 2022 beberapa waktu lalu.

"Enggak ada (yang dapat keistimewaan). Saya menyampaikan, sama semuanya. Kalau tidak percaya, tanya ke (Arkhan) Kaka," tegas Bima.

"Saya bilang (ke pemain), tidak ada yang pasti. Kalian di sini semua sama. Kalau kalian tidak konsisten, ya akan diganti dengan pemain lain," tandas sang pelatih.

 

4 dari 5 halaman

Timnas U-17 Diuji Staminanya Lawan Frankfurt U-17

 

Tim U-17 Indonesia kembali menjalani laga uji coba. Kali ini melawan Eintracht Frankfurt U-19, kemarin. Meski sudah berjuang keras, Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan lawan 0-3.

Frankfrut tampil dengan kekuatan penuh dan unggul penguasaan bola pada menit awal. Namun, Indonesia juga beberapa kali bisa membongkar pertahanan lawan dengan tusukan dari sektor sayap.

Namun serangan balik lawan tidak dapat di antisipasi dengan baik oleh pertahanan Indonesia sehingga gawang Indonesia jebol melalui sepakan Paul Wuensch pada menit ke-13.

Tertinggal 0-1 Indonesia mulai membangun serangan terus. Hanya saka kerja sama Arkhan Kaka dan Nabil di lini serang belum mampu menembus pertahanan lawan.

 

5 dari 5 halaman

Pemain Timnas U-17 Banyak Belajar dari Kekalahan

 

Tim lawan kembali unggul di menit ke-20 melalui sepakan Anas Alaoui. Babak pertama pun ditutup untuk keunggulan Eintracht Frankfurt 2-0.

Memulai babak kedua, Indonesia mulai bermain lepas. Beberapa kali indonesia dapat melancarkan serangan. Harus diakui pertahanan lawan yang kokoh buat peluang menciptakan gol sulit tercipta.

Gol ketiga lawan tercipta melalui Marko Mladenovic yang baru masuk di babak kedua melalui umpan terobosan.

“Kita belajar banyak dari pertandingan ini. Namun, kita jadikan pembelajaran karena bagus juga melawan tim yang lebih kuat. Karena kita perlu tau kelemahan dan kelebihan tim agar dapat terus belajar dan belajar untuk matangkan persiapan untuk piala dunia nanti sehingga kita bisa memberikan hasil yang maksimal untuk Indonesia,” ujar Iqbal Gwijangge.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.