Sukses

Pulih dari Patah Kaki, Alex Rins Harap-Harap Cemas Ikut MotoGP Jepang

Pembalap LCR Honda Alex Rins memilih nekat untuk kembali ikut MotoGP Jepang setelah absen selama 7 seri gara-gara patah kaki di sirkuit Mugello.

Liputan6.com, Jakarta Pembalap LCR Honda Alex Rins akan mengakhiri penantiannya untuk kembali membalap. Kali ini, dia dijadwalkan ikut MotoGP Jepang yang dimulai sejak Jumat (29/9/2023).

Alex Rins bikin banyak orang terkejut karena memutuskan untuk kembali membalap di MotoGP Jepang usai mengalami patah kaki di sirkuit Mugello Juni lalu. Rins sudah absen 7 seri balapan musim ini.

Pembalap asal Spanyol ini sebenarnya cukup cemas dengan kembali ikut MotoGP Jepang. Dia paham bakal terpaksa berhenti kalau rasa sakit masih dirasakan.

"Tes hari Jumat itu kunci buat kami. Sudah lama saya tak mengendarai motor MotoGP. Kita tunggu bagaimana hasil tes Jumat pagi, setelah itu dilihat saja apakah bakal terus atau tidak," kata Rins.

"Kalau saya merasakan sakit? Saya sudah terbang jauh-jauh ke sini tapi kalau masih sakit, saya tak mungkin terus membalap. Bisa kembali membalap itu kabar baik buat saya, itu cedera terburuk di karier saya."

Alex Rins akan menjalani musim terakhirnya di LCR Honda. Soalnya, secara mengejutkan, dia memilih pindah ke Monster Energy Yamaha di MotoGP musim depan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Perjalanan Unik Alex Rins di MotoGP 2023

 

Alex Rins menjalani musim yang unik dengan LCR Honda. Dia menjadi satu-satunya pembalalp Honda yang bisa memenangkan salah satu balapan di MotoGP 2023.

Rins memenangi seri di MotoGP Amerika Serikat. Ini mengulangi prestasinya di 2018 saat masih membalap dengan Suzuki.

Namun setelah kemenangan itu, dia langsung berselisih dengan Honda. Dia pun patah kaki lalu memutuskan pindah ke Yamaha di pertengahan musim.

 

3 dari 5 halaman

Rins Cerita Alasan Kembali Membalap di MotoGP Jepang

 

Repsol Honda memang sedang diuji ketangguhannya musim ini. Selain Alex Rins, Honda juga dipusingkan dengan rumor Marc Marquez hengkang ke Gresini Ducati pada 2024.

Alex Rins mengakui keputusan untuk kembali membalap di Motegi bukan sebuah keputusan yang gampang.

"Ini sebuah kekacauan. Setelah tes medis di Madrid, kami langsung mengorganisir semuanya agar bisa tiba secepat mungkin," kata Rins.

"Saya senang dengan hasil tes medis. Hasil scan X Ray dibandingkan bulan lalu, perbedaannya cukup besar."

 

4 dari 5 halaman

Jadwal Super Padat di 2024

 

Jelang dimulainya MotoGP Jepang, para pembalap ditanyai soal rancangan jadwal MotoGP 2024. Dimana, balapan akan bertambah padat karena digelar 22 seri atau 44 balapan.

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez dan Fabio Quartararo langsung bersuara soal ini.Mereka menilai rancangan jadwal MotoGP 2024 terlalu banyak.

Selain padat, ada dua triple header atau tiga kali balapan beruntun di MotoGP 2024. Sedangkan balapan dua pekan beruntun ada tiga kali.

Tak hanya pembalap yang akan terpengaruh, tapi kru tim MotoGP bakal super sibuk oleh kalender di 2024. Menurut pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartaro 22 seri menjadi batas yang tak boleh ditambah lagi.

"Itu sudah capai batas. Ini pasti batasnya. Yang menjadi masalah bukan hanya 22 kali balapan, tapi ada 22 sprint race juga," ujarnya.

"Secara mental dan fisik, balapan jadi berbeda. Anda bisa melihat betapa banyak pembalap cedera musim ini. Sejak Jumat Anda sudah harus gaspol, tahun lalu Anda masih bisa santai."

 

5 dari 5 halaman

Faktor Cedera Menurut Marquez Harus Dipertimbangkan

 

Sementara itu, Marc Marquez juga sependapat dengan Quartararo. Dia khawatir pembalap jadi lebih mudah cedera dengan balapan yang super padat.

"Saya sangat setuju dengan Fabio, 22 kali balapan itu banyak. Namun ini nyata, ini bukan hanya 22 kali balapan tapi 44 kali," katanya.

"Sprint race tak disebut balapan, tapi itu juga menghasilkan poin. Cek saja jumlah pembalap yang cedera musim ini, banyak. Paling banyak terjadi di lap pertama karena disitulah kami ambil risiko terbesar."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.