Sukses

Dipromosikan Jack Ma di Jakarta 5 Tahun Lalu, Hangzhou Bakal Sukses Gelar Asian Games 2023

Dengan penuh percaya diri Jack Ma berdiri di panggung Stadion Utama Gelora Bung Karno pada upacara penutupan Asian Games 2018 pada 2 September. Dia mengajak pecinta olahraga untuk menyaksikan ajang berikutnya di Hangzhou, China.

Liputan6.com, Jakarta - Dengan penuh percaya diri Jack Ma berdiri di panggung Stadion Utama Gelora Bung Karno pada upacara penutupan Asian Games 2018 pada 2 September. Dia mengajak pecinta olahraga untuk menyaksikan ajang berikutnya di Hangzhou, China.

"Asian Games 2022 akan diadakan di Hangzhou, kota kelahiran saya. Itu adalah kota yang indah dan bagus," kata Jack Ma yang tampil dengan pakaian cheongsam panjang. "Saya menanti ada di Hangzhou 2022.”

Jack Ma merupakan putra asli kelahiran Hangzhou. Rasa cinta untuk kota kelahirannya itu membuatnya membangun kantor pusat Alibaba di sana. Alibaba merupakan perusahaan multinasional yang bergerak di bidang e-commerce dan juga teknologi.

Namun, lima tahun adalah waktu yang lama. Banyak peristiwa tak terduga terjadi sehingga rencana yang sudah disusun berantakan. Yang utama jelas Covid-19. Penyakit ini memengaruhi seluruh penduduk muka bumi dan membuat dunia berhenti berputar.

China sebagai lokasi asal ditemukannya virus menutup diri selama hampir tiga tahun. Asian Games pun terpaksa ditunda setahun penyelenggaraannya sebelum akhirnya bergulir pada 23 September hingga 8 Oktober 2023.

Sementara Jack Ma tidak lagi sering muncul di hadapan publik. Setelah pensiun dari Alibaba pada 2019, dia menghilang tidak lama setelah menggugat regulator keuangan China setahun berselang. Kritikan itu membuat perusahaannya diawasi ketat oleh pemerintahan Xi Jinping.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jack Ma Kembangkan Bisnis Baru di Bidang Pertanian

Jack Ma kemudian diketahui berkeliling ke sejumlah negara selama masa tersebut. Salah satu yang ia lakukan selama perjalanan itu adalah mempelajari sektor pertanian.

Pada Mei, dia menjadi profesor tamu di Tokyo College dengan fokus pada pertanian berkelanjutan dan produksi pangan.

Dalam perjalanan awalnya di Jepang, Jack Ma menghabiskan waktu mempelajari perikanan dan budidaya tuna. Dia juga mengunjungi pabrik budidaya udang laut kala menyambangi Thailand pada Januari.

Juli 2022, Jack Ma mengunjungi sebuah universitas di Belanda untuk mempelajari cara meningkatkan produksi pangan berkelanjutan, melanjutkan tur Eropa serupa tahun sebelumnya demi memajukan minatnya pada pertanian. 

Sosok berusia 59 tahun tersebut lalu mendirikan startup baru di sektor perikanan dan pertanian, Juli 2023. Perusahaan rintisan bernama “1,8 Meters Marine Technology (Zhejiang) Co” itu didirikan di Hangzhou, Zhejiang, dengan modal terdaftar 110 juta yuan atau sekitar 15 juta dolas AS.

Menurut penyedia data pendaftaran perusahaan Tianyancha, lingkup bisnis usaha baru yang didirikan Jack Ma ini meliputi produk akuatik, pakan dan pengolahan.

Pemegang saham pengendali startup ialah 1.8 Meters Technology Holding Ltd yang berbasis di Hong Kong dengan porsi 80 persen. Sementara pemegang saham terbesar kedua adalah Hangzhou Dajingtou No. 22 Seni dan Budaya Co Ltd, salah satu usaha yang dibuat oleh miliarder Jacm Ma di 2019 untuk kesepakatan investasi di Tiongkok, dengan 10 persen saham ekuitas.

3 dari 4 halaman

Kekayaan Jack Ma Menguap

Komentar kontroversialnya tiga tahun lalu membuat Jack Ma kehilangan harta. Pada 2020, dia memegang gelar sebagai orang terkaya di Asia dengan kekayaan hingga 61,7 miliar dolar AS atau setara Rp 923,2 triliun.

Melansir laman Fortune, Kamis (13/7/2023) kekayaan bersih Jack Ma kini hanya sebesar 30 miliar dolar AS, setelah kekayaannya anjlok sekitar 4 miliar dolar AS dalam sepekan terakhir. 

Seperti diketahui, Jack Ma mengumpulkan kekayaannya dari raksasa bisnis teknologi Alibaba dan layanan pembayaran online Ant Group.

Kedua perusahaan tersebut telah menjadi pusat penyelidikan oleh otoritas China dalam beberapa tahun terakhir, yang terjadi setelah Jack Ma secara terbuka mengkritik regulator keuangan karena terlalu menghindari risiko.

Tekanan kuat dari Beijing pada Alibaba dan Jack Ma menyebabkan pembatalan dari IPO Ant Group dalam menit-menit terakhir, yang memecahkan rekor 34,5 miliar dolar AS.

Tak hanya itu, Jack Ma juga melepaskan kendali atas raksasa fintech, dan Alibaba dihadapi dengan denda antimonopoli sebesar 2,8 miliar dolar AS.

Pekan lalu, regulator keuangan China mengatakan mereka telah menyelesaikan penyelidikan mereka terhadap Ant Group, dan memberikan denda kepada perusahaan fintech tersebut hampir 1 miliar dolar AS terkait pelanggaran aturan perlindungan konsumen dan tata kelola perusahaan.

Dengan posisi tersebut saat ini, banyak yang ragu apakah Jack Ma bakal tampil pada upacara pembukaan Asian Games Hangzhou yang dipromosikannya lima tahun lalu.

4 dari 4 halaman

Hangzhou Siap Gelar Asian Games 2023

Di tengah polemik Jack Ma, Hangzhou terus berbenah menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar Asia. Majunya kota itu pada pemilihan penyelenggara Asian Games 2023 sekaligus membuktikan kekuatan finansial China dalam menggelar event internasional.

Negeri Tirai Bambu seakan ingin menunjukkan bukan sekedar Beijing atau Shanghai. Kota-kota lain juga siap menyambut ribuan tamu.

Menjadi kota China ketiga yang menggelar Asian Games menyusul Beijing 1990 dan Guangzhou 2010, Hangzhou membangun 14 venue baru melengkapi 30 lokasi pertandingan yang sudah ada. Salah satu venue baru adalah Hangzhou Olympic Sports Expo Center. Stadion utamanya bakal mengeglar upacara pembukaan serta final sepak bola dan bisa menampung 80 ribu orang.

Ibu kota Zhejiang itu  sebelumnya dikenal sebagai salah satu lokasi historis. Memiliki sejarah panjang lebih dari 2200 tahun lalu sejak Dinasti Qin, Hangzhou sempat menjadi ibu kota kerajaan Wuyue dari tahun 907-978, lalu sempat menjadi ibu kota Dinasti Song Selatan pada 1132.

Penjelajah ternama Eropa, Marco Polo juga pernah mengunjungi Hangzhou pada abad ke-13. Bahkan, ia menyebut Hangzhou sebagai 'kota surga'. Marco Polo menggambarkan kota ini dalam buku berjudul Il Milione atau Perjalanan Marco Polo dalam bahasa Inggris.

Marco Polo turut tercatat sebagai orang barat pertama yang datang ke Hangzhou. Dia diabadikan lewat patung yang terletak di dekat Danau Barat.

Seiring perkembangan jaman, Hangzhou berkembang menjadi pusat ekonomi dan teknologi terkemuka dunia.

Indeks Pusat Keuangan Global menempatkan Hangzhou dalam seratus pusat keuangan di muka bumi. Nature Index juga menempatkan Hangzhou di urutan ke-26 sebagai kota di dunia terbaik untuk melakukan penelitian ilmiah.

Hangzhou memiliki Kawasan Pengembangan Ekonomi dan Teknologi yang didirikan pada 1993. Kawasan dengan luas 104,7 km per segi ini merupakan markas bagi berbagai sektor industri, seperti informasi elektronik, manufaktur, biologi, pengolahan makanan, hingga peralatan rumah tangga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini