Sukses

Jorge Lorenzo Sebut Honda Kena Karma di MotoGP Karena Lupakan Mantan Pembalap

Jorge Lorenzo menilai Repsol Honda terlalu sombong di MotoGP. Saat Marc Marquez tak maksimal, Honda kehilangan sosok yang bisa memberi masukan seperti mantan pembalapnya Dani Pedrosa.

Liputan6.com, Jakarta Jorge Lorenzo memberi penilaian terkait menurunnya prestasi Repsol Honda di MotoGP. Selain faktor Marc Marquez yang cedera, Lorenzo menilai Honda sudah melupakan kehebatan mantan pembalapnya Dani Pedrosa.

Pada 2018, Dani Pedrosa pensiun dari MotoGP dan digantikan Jorge Lorenzo. Lorenzo ternyata juga gagal total dengan Repsol Honda. Dia malah hanya bisa bertahan satu musim sebelum akhirnya memutuskan pensiun di 2019.

Seperti dilansir Crash, Lorenzo akhirnya mengakui Repsol Honda bakal lebih baik prestasinya kalau mempertahankan Dani Pedrosa saat itu. Kini Pedrosa membuktikan kualitasnya sebagai pembalap penguji di KTM.

Musim ini, Dani Pedrosa sudah dua kali menjadi wild card di MotoGP. Pekan lalu, dia tampil gemilang saat finis di posisi 4 pada sprint race dan race utama MotoGP San Marino di sirkuit Misano.

Pedrosa hanya kalah bersaing dari pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia. Dia menjalani persaingan yang ketat dengan juara bertahan MotoGP itu.

Jorge Lorenzo meyakini Repsol Honda tak akan tampil seburuk sekarang kalau masih menggunakan jasa Dani Pedrosa.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Lorenzo Sebut Dani Pedrosa Tahu Seluk Beluk Honda

 

Dani Pedrosa membalap di sepanjang kariernya dengan Repsol Honda. Dia pernah bertandem dengan Casey Stoner, Nicky Hayden hingga Marc Marquez.

Uniknya, Pedrosa tak pernah bisa jadi juara dunia MotoGP. Posisi terbaiknya hanya jadi runner up tiga kali.

"Mengingat masalah yang dihadapi Honda di empat atau lima tahun terakhir, termasuk cedera Marquez, saya yakin mereka bakal lebih baik kalau rekrut Dani Pedrosa jadi pembalap penguji," kata Lorenzo seperti dikutip DAZN.

 

3 dari 4 halaman

Repsol Honda Jalani Masa Terburuk

 

Honda saat ini boleh disebut sedang menjalani masa terburuk di karier mereka. Meski punya dua juara dunia yaitu Marquez dan Joan Mir, tak satu balapan pun berhasil dimenangkan atau naik podium.

Pedrosa di masa jayanya juga nyaris menyaingi Marquez di balapan. Namun dia kerap terkena nasib sial sehingga harus membiarkan pembalap lebih muda jadi juara.

 

4 dari 4 halaman

Dani Pedrosa, Pembalap Mungil Prestasi Besar di MotoGP

 

Keberhasilan Pedrosa untuk bersaing di MotoGP San Marino menurut Lorenzo bukan sesuatu yang mengejutkan. Ini kata Lorenzo menunjukkan bagaimana kehebatan Pedrosa sebagai pembalap.

"Prestasinya di sepanjang kariernya itu luar biasa. Saya tak pernah melihat pembalap mungil banyak meraih begitu banyak kemenangan di MotoGP. Itu tak pernah terjadi sekaligus menunjukkan dia punya teknik," katanya.

"Dalam hal teknis dan feeling, Pedrosa itu pembalap yang sensitif sehingga mudah mengenal komponen yang betul atau salah. Dia buktikan itu di KTM dan Honda rugi besar saat dia pergi."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.