Sukses

Hampir Ditabrak Mobil, Kendaraan Hemat Energi Universitas Brawijaya Juara Shell Eco-marathon 2023

Apatte62 Brawijaya Team 1 dari Universitas Brawijaya menguasai nomor baterai listrik dari kategori urban concept pada Shell Eco-marathon (SEM) 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Apatte62 Brawijaya Team 1 dari Universitas Brawijaya menguasai nomor baterai listrik dari kategori urban concept pada Shell Eco-marathon (SEM) 2023.

Membukukan catatan terbaik 183 km/kWh, mereka mengungguli Arjuna UI Team (Universitas Indonesia) dengan 172 km/kWh dan TITEN UNEJ Team (Universitas Jember) lewat 115 km/kWh.

Capaian ini tidak terduga. Pasalnya, tim mengalami banyak kesulitan dalam mempersiapkan diri. Namun, mereka akhirnya memastikan gelar secara dramatis lewat percobaan terakhir.

"Kita sudah mulai riset dari SEM 2022 setelah bulan Oktober. Tapi sampai Juli ini masih banyak halangan, termasuk dalam test drive. Mau ditabrak mobil dan sebagainya, dan tadi tiga attempt pertama kita gagal mencatat waktu," ungkap General Manager Apatte62 Brawijaya Team 1 Kunindro Wisnu Nugraha.

"Attempt terakhir alhamdulillah kita mendapatkan hasil 180an. Mungkin memang perjuangannya, berat namun alhamdulillah hasilnya sangat memuaskan," sambungnya.

Peringkat pertama Shell Eco-marathon 2023 merupakan peningkatan bagi Apatte62 Brawijaya Team 1. Mereka menduduki urutan dua pada SEM 2022 dengan raihan 112 km/kWh, di bawah juara Arjuna Team asal Universitas Indonesia yang mencatat 194 km/kWh.

"Senang sekali. Kemarin (tahun lalu) alhamdulillah kita mendapatkan posisi dua, sekarang mendapatkan juara satu," ujar Wisnu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pertahankan Gelar dan Lolos Kejuaraan Dunia

Untuk ke depannya, Apatte62 Brawijaya Team 1 mencanangkan target ambisius. Mereka ingin mempertahankan gelar pada Shell Eco-marathon tahun depan.

Sedangkan pada lanjutan kompetisi, Apatte62 Brawijaya Team 1 berambisi merebut tiket lolos ke Kejuaraan Dunia di Bangalore, India.

"Pasti saingannya berat karena beda sistemnya, terutama dari teman-teman di internal combustion engine. Kami akan mengatur strategi lebih lanjut untuk kita bisa memenangkan di Kejuaraan Regional," tegas Wisnu.

Setiap juara pertama dari tiga nomor urban concept mendapat hadiah masing-masing 3.000 dolar AS. Sementara penghuni podium dari tiga nomor lolos ke kompetisi regional untuk memperebutkan empat tempat menuju Kejuaraan Dunia di Bangalore, India, Oktober mendatang. Lomba itu berlangsung Minggu (9/7/2023).

3 dari 3 halaman

Daftar Pemenang Urban Concept Shell Eco-marathon 2023

ICE

1. ITS Team Sapuangin (Institut Teknologi Sepuluh November) 422,9 km/l

2. Garuda UNY Eco Team I (Universitas Negeri Yogyakarta) 388,1 km/l

3. Antawirya (Universitas Diponegoro) 286,3 km/l

Hidrogen

1. Semar Urban UGM (Universitas Gadjah Mada) 276,4 km/meter kubik

2. HYD12OGEN (Nanyang Technological University) 238,3 km/meter kubik

3. TP ECO Flash (Temasek Polytechnic) 129,9 km/meter kubik

Baterai Listrik

1. Apatte62 Brawijaya Team 1 (Universitas Brawijaya) 182,6 km/kWh

2. Arjuna UI Team (Universitas Indonesia) 171,6 km/kWh

3. TITEN UNEJ Team (Universitas Jember) 115 km/kWh

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.